UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis tekno ekonomi proses manufaktur komponen komposit pesawat terbang

Bagus Hayatul Jihad; Tresna Priyana Soemardi, supervisor; Amar Rachman, supervisor (Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1996)

 Abstrak

ABSTRAK
Komposit termoset serat kontinyu telah digunakan secara komersial selama beberapa tahun dan digunakan dalam industri dirgantara, otomotif dan peralatan olah raga. Pemakaian komposit termoplastik dimasa mendatang sangat tergantung pada kemampuannya untuk berkompetisi secara efektif dengan komposit termoset dan almunium. Kekurangan utama, dan pendorong utama pemakaian termoplatik adalah relatif lamanya waktu siklus yang dibutuhkan untuk proses termoset. Keunggulan lainnya adalah termoplastik memberi ketahanan impak, infinite shelf life, daur ulang sekrap dan lebih mudah untuk dilakukan pengerjaan ulang dan perbaikan dari kerusakan. Kelemahan utama termoplatik adalah biaya bahan baku yang tinggi dan dibutuhkannya temperatur proses yang tinggi.
Tujuan dari studi ini adalah membandingkan komposit termoplatik dan termoset secara tekno-ekonomi. Manufakturing dengan autoclave telah dipelajari, karena proses ini merupakan proses yang banyak dipergunakan.
Hasil studi menunjukkan komposit termoplastik unggul secara teknis tetapi tidak secara ekonomis. Jika proses autoclave diterapkan pada termoplastik, maka termoplastik tidak dapat bersaing dengan termoset. Hal ini dikarenakan tingginya biaya bahan baku dan tool yang diperlukan. Peningkatan dalam teknik pembuatan bahan baku (penurunan harga) memperlihatkan pengaruh yang dramatis dalam biaya manufakturing termoplastik secara keseluruhan. Ini menyebabkan termoplastik akan mampu bersaing dengan termoset.

ABSTRACT
Continuous fiber thermosetting composites have been commercially available for many years and are currently used in aerospace, automotive, and sporting goods industries. The future of thermoplastic composites depends upon its ability to compete effectively with thermoset composites dan aluminum. The major drawback of thermoset system, and the main driving force for thermoplastic, is the relatively long cycle time involved in curing thermoset. in addition, thermoplastic can offer impact resistance, infinite shelf life, recyclability of scrap and potentially easier reworking and repairing of defects. The most prominent disadvantages of thermoplatic are the high raw material cost and the high processing temperatures required.
The goal of this study was to compare thermoplastic and thermoset composites . Autoclave consolidation was examined because it is, by far, the most prominent manufacturing technique currently employed.
The results show that thermoplastic composite leads technically, but not economically. If autoclave processing techniques are applied to thermoplastic, they are not likely to be cost competitive with thermosets. This is due to high material and tooling cost for thermoplastics. Dramatic improvement in cost competitiveness are more likely to come from new innovative processes.

 File Digital: 1

Shelf
 T3378-Bagus Hayatul Jihad.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1996
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xi, 136 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-18-196589459 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 80364
Cover