ABSTRAKStudi yang dilakukan dalam rangka penyusunan tesis ini merupakan kajian tentang kerjasama para penulis artikel Majalah Kedokteran Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah: (1) memberikan gambaran tentang tingkat produktivitas penulis pada Geneeskundig Tijdschrif voor Nederlandsch Indie 1931-1939, Journal of Indonesian Medical Association 1951-1959, Majalah Kedokteran Indonesia 1981-1989, (2) Sejauh mana tingkat kolaborasi penulis artikel pada Geneeskundig Tijdschrift voor Nederlandsch Indie 1931-1939, Journal of Indonesian Medical Association 1951-I959, Majalah Kedokteran Indonesia 1981-1989, (3) mengetahui apakah penulis yang paling produktif juga merupakan penulis yang paling sintetik dilihat dari segi informetrika.
Subyek penelitian ini adalah Geneeskundig Tijdschrifi voor Nederlandsch Indie tahun 1931-1939, Journal of Indonesian Medical Association tahun 1951-1959 dan Majalah Kedokteran Indonesia tahun 1981-1989 yang diterbitkan oleh Ikatan Dokter Indonesia. Analisis data dilakukan dengan menggunakan kajian bibliometrik, antara lain untuk menentukan tingkat kolaborasi menggunakan rumus yang dikembangkan oleh Egghe (1991). Untuk mengetahui tingkat produktivitas digunakan aplikasi komunikasi grail
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas penulis pada masing-masing kurun waktu bervariasi. Dalam kurun waktu pertama produktivitas tertinggi sebesar 32 artikel, dalam kurun waktu kedua sebesar 17 artikel dan dalam kurun waktu ketiga sebesar 16 artikel. Tingkat produktivitas tertinggi dalam kurun waktu pertama diduduki oleh penulis berkebangsaan Belanda, dalam kurun waktu kedua diduduki oleh penulis berkebangsaan Asia Timur, dan dalam kurun waktu ketiga diduduki oleh penulis berkebangsaan Indonesia.
Tingkat kolaborasi selama tiga kurun waktu tersebut menunjukkan nilai rendah (dibawah 0.5). Nilai tersebut menunjukkan bahwa penulisan artikel dalam Majalah Kedokteran Indonesia dalam tiga kurun waktu itu didominasi penulis tunggal. Tingkat kolaborasi sangat dipengaruhi oleh banyaknya peneliti yang terlibat. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa penulis paling produktif juga merupakan penulis sintetis ditinjau dari graf komunikasi formal.
This research, which is performed in the frame of thesis writing, is a study on cooperation among the authors of the articles released in the Madjalah Kedokteran Indonesia. The purpose of the research are: (I) to provide a picture on the productivity of the authors of the articles published in the Geneeskundig Tijdschrft voor Nederlandsch Indie periods 1931-1939, Journal of Indonesian Medical Association periods 1951-1959 and Madjalah Kedokteran Indonesia periods 1981-1989, (2) Collaboration coefficients the author of the article in the Geneeskundig Tijdschrift voor Nederlandsch Indie periods 1931-1939, Journal of Indonesian Medical Association periods 1951-1959 and Madjalah Kedokteran Indonesia periods 1981-1989, (3) the known of collaboration among those writers, from the informetrics point of view, whether the most productive writers also act as the sintetic points.The subject of this research is the Geneeskundig Tijdschrift voor Nederlandsch Indic periods 1931-1939, Journal of Indonesian Medical Association periods 1951-1959 and Madjalah Kedokteran Indonesia periods 1981-1989 published by the Ikatan Dokter Indonesia. Bibliometrics study is used in the data analysis. For example, the formula developed by Egghe is applied in determining the colaboration degrees and graf communication is applied in determining the productivity .It is shown by the result of this research shows that the productivity of each writers varies from time to time. The highest productivity during the first period reached 32 articles, then dropped to 17 articles during the second period, and again dropped to 16 articles during the third one. The highest rank of productivity for the first period is occupied by the Dutch writers, replaced by the oriental writers during the second period, and by the Indonesian during the last one.The collaboration coefficients of all three periods were low (under 0,5). Such law values were reflecting the fact that, during the observed periods, the Madjalah Kedokteran Indonesia was dominated by the single authors. Collaboration coefficient is greatly influenced by the number of the writer involved in it. Based on the formal communication graph, it is also found that the most productive writers were becoming the synthetic writers.