UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Disparitas pemutusan hubungan ikatan suami isteri (perceraian) di Kotamadya Ujungpandang: suatu studi komunikasi antarpribadi

Soejono; Muhammad Budyatna, supervisor; Sasa Djuarsa Sendjaja, supervisor; Dedy Nur Hidayat, examiner ([Publisher not identified] , 1996)

 Abstrak

ABSTRAK
Penelitian mengenai pemutusan hubungan ikatan perkawinan (perceraian), di Kotamadya Ujung Pandang, secara umum ingin mengetahui sejauh mana peranan komunikasi, terutama komunikasi antarpribadi (interpersonal communication), ikut berpengaruh terhadap pemutusan hubungan ikatan tersebut. Walaupun secara umum terlihat bahwa faktor penyebab pemutusan hubungan tersebut, terdiri dari berbagai faktor, antara lain adalah perbedaan persepsi, sikap, kepercayaan, perbedaan latar belakang keluarga, dan perbedaan pandangan. Namun disisi lain hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata terjadinya pemutusan hubungan tersebut, banyak disebabkan karena komunikasi yang terjadi diantara mereka tidak efektif dan juga tidak harmonis. Hal ini disebabkan antara suami dan isteri belum saling terbuka dalam berbagai hal, terutama yang menyangkut masalah pribadi masing-masing.
Sisi lain dari hasil penelitian ini, dapat dibuktikan bahwa ternyata pada tahap awal hubungan sampai pada masa pacaran, tahapan tahapan perkembangan hubungan yang mereka lalui, belum sepenuhnya berjalan sebagaimana dijelaskan dalam teori penetrasi sosial. Pada tahap perkembangan hubungan yang terakhir, seharusnya telah terjadi hubungan yang stabil diantara mereka. sehingga perbedaan yang terdapat diantara mereka, dapat diterima sebagaimana adanya. Namun sebaliknya yang terjadi, karena perbedaan yang terdapat sebelum mereka menikah, cenderung ditutup-tutupi.
Selanjutnya setelah mereka memasuki jenjang ikatan perkawinan, perbedaan perbedaan yang sebelumnya disembunyikan, secara berangsur-angsur mulai nampak dipermukaan. Masalah mulai timbul, manakala dalam interaksi, perbedaan yang terdapat diantara mereka sudah mulai menyinggung masalah pribadi. Sebagai akibatnya, akan menimbulkan konflik yang berkepanjangan dan tidak pernah dapat terselesaikan secara tuntas. Seandainya pada masa pacaran mereka sudah dapat saling terbuka satu sama lainnya, mungkin konflik yang terjadi diantara mereka dapat diatasi dan diredam. Namun karena sewaktu masa pacaran satu sama lain belum sampai dapat mengenal pribadi masing masing secara lebih mendalam, memungkinkan sulit bagi mereka untuk mengatasi setiap konflik yang ada.
Cinta saja ternyata tidak dapat menjamin kelangsungan hubungan ikatan suami dan isteri. Tanpa komunikasi yang harmonis, kemesraan dalam keluarga sulit dapat diwujudkan. Karena dalam setiap kehidupan keluarga, perbedaan sikap dan pendapat sulit dapat dihindari, bahkan tidak mengherankan apabila dalam setiap keluarga konflik sering terjadi. Konflik seperti telah dikemukakan pada bagian awal, tidak selalu negatif. Bahkan menurut Coser ( 1958 ), konflik diperlukan dalam batas - batas tertentu, karena konflik, merupakan salah satu ujian bagi toleransi diantara pasangan suami istri. Dengan adanya konflik akan memungkinkan antara satu dengan lainnya dapat saling mengetahui pribadi masing - masing.

 File Digital: 1

Shelf
 T7606-Soejono.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1996
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : ix, 230 pages ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-18-895531738 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 80624
Cover