UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Pengungkapan diri (Self-Disclosure) dalam rubrik konsultasi di radio

Aminah Swarnawati; Bachtiar Aly, supervisor; Eduard Lukman, supervisor; Martani Huseini, examiner; Pinckey Triputra, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996)

 Abstrak

Maraknya acara konsultasi melalui media elektronik akhir akhir ini menarik minat peneliti untuk mengkajinya, terutama karena topik yang dibahas seringkali menyentuh wilayah yang bagi sebagian orang masih tabu untuk dibicarakan, apaiagi dibicarakan melalui media dan didengar oleh banyak orang.
Konsultasi melalui radio pada penelitian ini ada 2 (dua) jenis yaitu yang melibatkan expert sebagai pemberi solusi pada radio Pesona FM dan radio Trijaya FM dan non-expert pada radio TMI dan Muara FM. Perbedaan expert dan non-expert membuat perbedaan pada model konsultasinya dan topik yang dibicarakan. Pada expert, konsultasi langsung dijawab oleh expert, pengasuh acara lebih berfungsi sebagai moderator atau pemberi komentar tambahan, sedangkan pada non-expert, konsultasi terlebih dahulu dilempar pada khalayak untuk urun rembuk baru pada akhir session pengasuh acara membahasnya atau menarik kesimpulan. Dari segi topik yang dibicarakan, pada expert: topik lebih khusus yaitu masalah seks, sedangkan pada non-expert topik lebih beragam antara lain masalah pergaulan, pekerjaan, percintaan, konflik keluarga.
Konsultasi yang dilakukan melalui radio pada penelitian ini dilihat sebagai bentuk tindak self-disclosure dilihat dari segi fungsi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Berkaitan dengan topik yang menyentuh masalah seks mempunyai dampak pada etika, yaitu masalah pantas - tidak pantas, bermoral - tidak bermoral dalam kerangka budaya Indonesia. Masalah etika menjadi penting karena walaupun diasuh oleh expert akan tetapi pembawa acara kadang-kadang memberikan komentar yang tidak pantas dan tidak mendukung terhadap penyelesaian masalah yang dikonsultasikan.
Hal yang menarik pada penelitian ini adalah bahwa selama ini pembahasan tentang self-disclosure selalu dalam lingkup komunikasi interpersonal yang dicirikan terjadi dalam hubungan yang penuh keakraban atau keintiman dan idealnya dalam komunikasi dyadic, akan tetapi pada penelitian ini justru melalui media. Dengan sendirinya unsur-unsur keintiman tidak ada lagi, begitu pula komunikasi yang terjadi bukan komunikasi dyadic karena melibatkan lebih dari dua orang, paling tidak terdiri dari Wien, konselor dan khayalak. lmplikasi tentu saja pada bagaimana teori-teori interpersonal menjawab fenomena ini.

 File Digital: 1

Shelf
 T8509 - Aminah Swarnawati.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resources
Deskripsi Fisik : viii, 116 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-18-332843856 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 80650
Cover