ABSTRAKP.T XYZ mengalami pertumbuhan yang pesat dan memilild prospek yang baik di masa datang, selama mampu menghadapi perubahan lingkungan internal maupun eksternal. Perubahan lingkungan bilamana tidak diatasi akan menghentikan atau menghambat pertumbuhan.
Proses perancangan struktur (restrukturisasi) dilakukan diawali dengan diagnosis guna mengetahui permasalahan yang sebenarnya dihadapi oleh perusahaan sekaligus untuk mengetahui strategi pengembangan yang telah dicanangkan. Atas dasar hal tersebut maka restrukturisasi dilakukan dengan tujuan untuk mendukung strategi perusahaan.
Penelitian yang dilakukan bersifat analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode diagnosis organisasi untuk membaca kondisi organisasi dan merancang struktur berdasarkan pemahaman tentang kondisi tersebut.
Adapun perusahaan yang menjadi obyek penelitian adalah perusahaan yang bergerak dibidang eceran dengan produk kosmetika intemasional yang dipasarkan dengan sistem waralaba. P.T XYZ metnegang hak pemasaran untuk wilayah Indonesia dan berambisi untuk menjadi pemimpin pasar di Indonesia.
Berdasarkan hasil diagnosis organisasi, diketahui bahwa P.T XYZ berkembang secara pesat, sumber daya manusia yang ada belum sempat dikembangkan sedangkan kemampuan koordinasi juga masih terbatas dan dilakukan oleh individu bukan oleh struktur. Kondisi ini menyebabkan munculnya masalah koordinasi sebagai akibat dari terganggunya keseimbangan organisasi perusahaan.
Pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa selain visi bisnis maka pimpinan puncak organisasi harus mempunyai visi tentang organisasi dan kondisi lingkungan internal maupun eksternal yang senantiasa berubah menuntut adanya struktur organisasi yang adaptif.