Bangsa Amerika adalah bangsa imigran, berbagai ragam manusia berdatangan dari segala penjuru dunia, hidup dan menetap di Amerika, serta menimbulkan banyak perbedaan dan persoalan penyesuaian antara yang satu dengan yang lain.
Perbedaan antar kelompok etnik terutama disebabkan oleh perbedaan kebudayaan seperti perbedaan sistem nilai, keyakinan, dan gerak isyarat pergaulan (gestures) untuk menunjukkan suatu perasaan atau sikap (Sowell, 1989:386).
Perbedaan-perbedaan itu mengakibatkan pertikaian-pertikaian antar kelompok etnik, sekalipun pertikaian juga sering terjadi karena masalah-masalah lain yang menyangkut kepentingankepentingan social dan ekonomi.
Meletusnya kerusuhan rasial di Los Angeles pada tahun 1992 mencerminkan bahwa masalah konflik antar kelompok etnik di Amerika Serikat masih merupakan masalah-masalah yang sangat rawan.
Para penduduk kulit putih percaya bahwa pertentangan akan lenyap jika pendatang baru atau penduduk pribumi Indian melebur kedalam masyarakat yang lebih dominan, dengan kata-lain kelompok-kelompok .minoritas harus menanggalkan nilai-nilai hidup mereka sendiri dan memakai nilai-nilai orang kulit putih Protestan (WASP).
Pendekatan tradisional yang sangat kaku untuk mengatasi perbedaan-perbedaan ini terkenal sebagai Anglo Conformity yang.