Konsep budaya organisasi relatif baru di Indonesia, sekitar tahun 1980-an istilah ini mulai marak. Kajian budaya organisasi sangat bervariasi bergantung pada sudut tinjauan. Berangkat dari salah satu elemen budaya organisasi yang paling pokok dan mendapat banyak perhatian yaitu nilai organisasi karena memiliki kekuatan dan arah, maka penelitian empiris ini dilakukan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan pembahasan nilai organisasi yang bertitik tolak dan dimensi nilai organisasi Hofstede dan orientasi nilai organisasi Parsons. Berdasarkan kedua pendekatan ini diharapkan dapat diperoleh gambaran profit organisasi PT. Merpati Nusantara yang dicirikan oleh besaran dan arah nilai organisasi. Besaran nilai organisasi diketahui melalui pengukuran dimensi nilai organisasi Hofstede yaitu jarak kekuasaan (PDI), penghindaran terhadap ketidakpastian (UAI), individualisme-kolektivisme (IDV) dan maskulinitas-fernininitas (MAS). Arab nilai organisasi diukur melalui orientasi nilai organisasi Parsons basil modifikasi Ueki dan Umezawa yang menunjukkan alternatif arah organisasi menuju nilai kontribusi, dedikasi, harmoni atau simbiosis.
Berdasarkan hasil pengumpulan, pengolahan dan analisis data ternyata diketahui bahwa PT. Merpati Nusantara memiliki besaran dan arah nilai organisasi yang dicirikan oleh jarak kekuasaan.(PDI) besar, penghindaran terhadap ketidakpastian (UAI) kuat, individualis dan maskulin serta berorientasi pada nilai harmoni.
Dengan menggunakan metode statistik regresi berganda linier maka dapat diidentifikasi kontribusi masing-masing dimensi nilai organisasi Hofstede (PDI, UAI, IDV dan MAS) terhadap orientasi nilai organisasi Parsons (ONP) pada PT. Merpati sebagai obyek kajian. Kontribusi terbesar pada pembentukan arah orientasi nilai organisasi dimiliki oleh dimensi nilai jarak kekuasaan (PDI) diikuti penghindaran terhadap ketidakpastian (UAI), individualisme-kolektivisme (IDV) dan diakhiri dengan yang terkecil yaitu berasal dari dimensi nilai maskulinitas-femininitas (MAS).
Dari hasil analisis jalur terlihat bahwa orientasi nilai organisasi Parsons dipengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh masing-masing dimensi nilai organisasi Hofstede. Melalui analisis jalur ini berhasil diidentifikasikan variabel eksogen penelitian, yaitu dimensi individualisme-kolektivisme (IDV). Berarti IDV tidak dipengaruhi oleh dirnensi nilai organisasi lainnya melainkan dipengaruhi faktor-faktor lain selain variabel-variabel penelitian. Selain itu terdapat juga dimensi nilai organisasi yang mempengaruhi orientasi nilai organisasi secara langsung tanpa melalui dirnensi nilai organisasi lainnya, yaitu PDI dan MAS.
Uji statistik yang dilakukan untuk mengetahui signifikansi persamaan dan perbedaan antar direktorat terhadap dimensi nilai organisasi dan antara organisasi yang berbentuk BUMN dan swasta menghasilkan : (1) perbedaan antar direktorat terhadap beberapa dimensi nilai cukup berarti yang memperlihatkan adanya dinamika organisasi dan (2) dimensi nilai organisasi BUMN dan swasta di Indonesia sangat berbeda yang memperlihatkan karakteristik unik masing-masing bentuk organisasi.