ABSTRAKPemberian MP-ASI dipengaruhi oleh berbagai faktor. Sampai saat ini belum diperoleh informasi mengenai pemberian MP-ASI dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di Kecamatan Pulogadung, Kotamadya Jakarta Timur.
Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang pemberian MP-ASI pada bayi yang berusia 4-12 bulan serta faktor dominan dari karakteristik ibu yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang dipergunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional.
Populasi pada penelitian ini adalah ibu dari bayi usia 4-12 bulan, yang pada saat pengumpulan data berdomisili di Kecamatan Pulogadung, Kotamadya Jakarta Timur. Jumlah sampel 248 orang dengan metode pengambilan sampel random sampling secara bertingkat.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat praktek pemberian MP-ASI yang terlalu dini. Praktek pemberian NIPASI tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan gizi dan pekerjaan ibu. Pengetahuan gizi merupakan variabel antara yang menghubungkan beberapa variabel babas dengan praktek pemberian MP-ASI.
Tingkat konsumsi energi, protein, vitamin A, vitamin C dan zat besi yang berasal dari MP-ASI masih kurang mencukupi. Secara umum pengetahuan gizi muncul sebagai fakfor penentu dari tingkat konsumsi zat gizi tersebut, kecuali energi. Tetapi pada saat terjadi infeksi, pengaruh pengetahuan gizi terhadap tingkat konsumsi berkurang.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan gizi memiliki peranan panting dalam mempengaruhi praktek pemberian MP-ASI. Serdasarkan kesimpulan tersebut disarankan untuk meningkatkan pengetahuan gizi ibu, yang meliputi jenis dan lumlah bahan pangan yang tepat untuk diberikan sebagai MP-ASI serta usia yang tepat bagi pengenalan jenis-jenis MP-ASI.