ABSTRAKRumah sakit merupakan organisasi sosio ekonomi yang padat karya dan sangat komplek dimana kemandirian sangat diharapkan baik bagi rumah sakit pemerintah lebih lebih untuk rumah sakit swasta.
Dengan banyaknya rumah sakit baru berdiri dan naiknya demand masyarakat terhadap Pelayanan Kesehatan, maka diperlukan peningkatan dari pelayanan kesehatan itu baik dibidang mutu pelayanan, macam pelayanan maupun macam fasilitas yang ada. Ini semua membawa dampak naiknya biaya rumah sakit dan ini membutuhkan manajemen yang baik dan juga efisiensi rumah sakit, dimana salah satu tolok ukurnya adalah Rata Rata Lama Hari Rawat (ALOS).
Didapat ALOS di bagian penyakit dalam PKSC masih tinggi. Untuk ini dilakukan penelitian secara retrospektif dengan data sekunder dari bagian Rekam Medik PKSC terhadap 119 kasus di bagian Penyakit Dalam PKSC dari Januari-Mei 1993 dengan menggunakan analisa deskriptif terdiri dari penyakit Typhoid Fever 36 kasus, Dengue Haemorrhagic Fever 38 kasus, Diabetes Mellitus 29 kasus, Cerebro Vascular Disease 16 kasus untuk melihat pola hubungan antara LHR dengan Pendapatan Rumah Sakit (diluar Akomodasi, Jasa Konsultasi Medik dan Farmasi) serta mendapatkan nilai-nilai optimal dari LHR dari tiap tiap penyakit diatas.
Dari penelitian didapatkan Pendapatan Rumah Sakit per hari pada permulaan perawatan (hari ke 1-3) lebih tinggi di banding dengan hari hari berikutnya dan perpendekan LHR akan menaikan Pendapatan Rumah Sakit serta nilai optimal yang didapat untuk LHR tanpa melihat kondisi medik dari pasien Typhoid Fever 6 hari, Dengue Haemorrhagic Fever 6 hari, Diabetes Mellitus 8 hari, Cerebro Vascular Disease 6 hari.
Diharapkan penelitian dilanjutkan untuk membentuk DRG (Diagnostic Related Group) yang berguna baik bagi Rumah Sakit sendiri, Pemerintah maupun bagi Pembayar Pihak Ketiga.