UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Struktur modal perusahaan penerbangan di Indonesia : suatu analisis

Herman Hartoyo; Heru Sutojo, supervisor ([Publisher not identified] , 1994)

 Abstrak

ABSTRAK
Industri penerbangan adalah industri yang sarat dengan teknologi canggih, dimana dengan tingkat kemajuan teknologi yang demikian-pesatnya, maka tingkat obsolesence peralatan yang digunakan menjadi tinggi.
Oleh karena itu untuk bisa tetap survive dalam persaingan yang begitu ketat, maka perusahaan penerbangan harus terus menerus mengikti kemajuan teknologi dirgantara yang begitu pesat. Untuk itu dibutuhkan modal yang cukup besar dalam investasi pesawat terbang maupun peralatan lain yang digunakan agar pesawat terbang tetap bisa "up to date" sesuai dengan selera konsumen.
Dalam hal ini modal yang diperlukan untuk investasi pesawat terbang bisa berasal dari pinjaman [debt] atau bisa berasal dari modal saham [equity]. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui struktur modal dari industri penerbangan Indonesia dewasa ini dan kecenderungan dari perusahaan-perusahaan penerbangan di Indonesia dalam mendapatkan modal untuk membiayai investasinya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan penerbangan di Indonesia lebih cenderung menggunakan modal yang berasal dari pinjaman [debt] dalam pembiayaan investasinya, padahal belum tentu menguntungkan, dimana dalam penelitian ini bisa dibuktikan bahwa industri penerbangan di Indonesia rata-rata menggunakan modal pinjaman yang cukup besar, sehingga leverage rationya jauh melampaui leverage ratio industri penerbangan yang optimal.
Hal ini akan mengakibatkan biaya modal rata-rata tertimbang [WACC] industri penerbangan Indonesia akan lebih tinggi dari biaya modal rata-rata tertimbang industri penerbangan yang optimal, sehingga market value of the firm rata-rata industri penerbangan Indonesia menjadi lebih rendah dari nilai optimalnya.
Hal ini berarti bahwa industri penerbangan di Indonesia mempunyai kecenderungan untuk menjadi industri yang berpotensi "biaya tinggi".
Sebenarnya struktur modal optimal bisa dijadikan patokan untuk pembiayaan investasi, dimana apabila struktur modal belum mencapai nilai optimal seharusnya pembiayaan investasi menggunakan modal yang berasal dari pinjaman [debt] tetapi apabila struktur modal sudah lebih besar dari nilai optimalnya maka seharusnya pembiayaan investasi menggunakan modal saham [equity].
Dengan demikian mulai sekarang sudah seharusnya mulai dipikirkan alternatif pembiayaan investasi melalui "go public" dipasar modal dimana sampai saat ini belum satupun perusahaan penerbangan di Indonesia yang "go public".

 File Digital: 1

Shelf
 T2212-Herman Hartoyo.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1994
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xv, 152 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-18-296802652 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 81345
Cover