ABSTRAKKualitas pelayanan medis hanya dapat diketahui melalui kelengkapan tindakan pelayanan yang tertuang dalam rekam medis. Kelengkapan isi rekam medis merupakan prasyarat agar dapat dilakukan penilaian pelayanan medis. Adanya peningkatan persentase bedah cesarea di RSAB Harapan Kita dalam 5 tahun terakhir mendorong kebutuhan penilaian pelayanan bedah cesarea yang ditelaah berdasarkan indikator kriteria bedah cesarea. Objektif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang kualitas pelayanan bedah cesarea dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas pelayanan bedah cesarea berdasarkan hasil telaahan rekam medis.
Dua ratus sampel rekam medis yang diambil secara random sederhana berasal dari 3054 populasi rekam medis dari semua pasien bedah cesarea dari tahun 1987-1991. Sampel rekam medis ditelaah berdasarkan indikator model pelayanan bedah cesarea primer dan sekunder.
Analisis statistik yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat dengan analisis persentase, uji Kai-Kuadrat. Selain itu digunakan koefisien kontigensi C untuk menyesuaikan (ajust) jumlah sampel.
Kualitas pelayanan bedah cesarea yang dinilai berdasarkan 6 indikator menunjukkan belum ada indikator yang diisi lengkap oleh praktisi. Secara keseluruhan kualitas kurang pelayanan bedah cesarea berdasarkan variabel senioritas, operasi dan kelas perawatan berkisar dari 1,7% hingga 89,7%. Dari sudut variabel senioritas ahli kebidanan terlihat bahwa ahli kebidanan senior (masa bakti di atas 9 tahun) lebih banyak menunjukkan kualitas layanan kurang dibandingkan dengan ahli kebidanan junior ( S 9 tahun).