Tesis ini berusaha menunjukkan terjadinya pergeseran pola perjuangan W.E.B Du Bois dari seorang yang akomodatif menjadi pejuang yang militan.
Dalam The Souls of Black Folk, gagasan dan pola pengungkapan Do Bois terhadap persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Afro-Amerika, terutama setelah berakhimya era rekonstruksi, ditampilkan dalam format yang lebih obyektif dengan mengajak pembaca untuk merenungkan hekekat persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Afro-Amerika dalam realitas masyarakat Amerika. Ia berpendapat bahwa apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah Amerika untuk mengatasi persoalan orang-orang Afro-Amerika masih jauh dari harapan. Demikian pula penghapusan secara formal status perbudakan di Amerika sesungguhnya tidak akan dapat melepaskan masyarakat Afro-Amerika dari hakekat perbudakan yang melahirkan penindasan, keterbelakangan, ketergantungan dan rasisme karena eksploitasi yang berlebihan terhadap manusia.
Dalam An ABC of Color, pergeseran pemikiran Du bois mulai terlihat ketika ia memaparkan perlunya orang-orang Afro-Amerika kembali kepada identitas kultur mereka dan membangun landasan ekonomi yang kuat sebagai prasyarat untuk mendapatkan hak-hak politik yang selama ini dibatasi. Salah satu caranya adalah dengan mengadopsi ideologi sosialisme sebagai landasan perjuangan orang-oroang Afro-Amerika. Karena sampai kapanpun, mereka tidak akan pernah diterima menjadi bagian yang utuh dari masyarakat Amerika.
Du Bois tidak membicarakan secara utuh bagaimana wujud sosialisme yang ingin diterapkannya dalam struktur masyarakat Amerika yang kapitalis. Ia melihat dan memperlakukan landasan sosialisme sebagai kerangka analisis dan alternatif yang mendorong orang-orang Afro-Amerika memperoleh kebebasan dan kedudukan yang lebih baik.
Berdasarkan kajian yang dilakukan terhadap kedua buku tersebut dapat disimpulkan bahwa keberpihakan Du Bois terhadap masyarakat Afro-Amerika yang menjadikannya sebagai seorang pejuang yang militan adalah karena kekecewaan yang mendalam terhadap liberalisme dan kapitalisme Amerika yang ternyata tidak memberikan alam kesadaran yang tepat dan kedudukan yang lebih baik terhadap masyarakat yang diwakilinya (Afro-Amerika).