ABSTRAKPenggunaan karbondioksida sebagai gas pengoksidasi pada konversi metana telah dipelajari secara ekstensif tetapi sebagian besar masih dalam tahap pengembangan. Konversi metana dengan memanfaatkan karbondioksida ini dikenal sebagai Reformasi CO2/CH4 dengan reaksi utamanya adalah CH4 + CO2 - 2CO.
Pada penelitian ini, telah dilakukan reaksi reformasi CO2/CH4 tanpa bantuan katalis. Jenis reaktor yang digunakan adalah reaktor Difiesi Termal dan Pirolisis. Kedua jenis reaktor tersebut menggunakan kawat pemanas yang diletakkan di dalam reaktor dan gas-gas kontak langsung dengan kawac pemanas tersebut. Kondisi operasi yang digunakan adalah sebagai berikut, komposisi gas umpan CH4/CO2 = 1, temperatur 835 - 1200ºC, tekanan 1 atm dan laju alir 10 - 70 ml/menit. Hasil terbaik diberikan oleh reaktor pirolisis. Konversi sebesar 98,3% dengan yield CO dan H2 sebesar 81% dan 81,5% diperoleh pada temperatur 870ºC. Sedangkan untuk reaktor Difusi Termal, hasil yang sama baru dihasilkan pada temperatur yang jauh lebih tinggi (> 1100°C).
Pada reaktor Pirolisis pembentukan karbon terjadi hanya pada temperatur tinggi yaitu > 980ºC dengan konversi yang sangat tinggi (>95%). Sedangkan pada reaktor Difusi Termal tidak terlihat adanya pembentukan karbon walaupun pada temperatur tinggi (> 1100ºC). Pembentukan karbon tidak mempengaruhi jalannya reaksi dan hanya mengurangi sedikit nilai konversi dan yield yang dihasilkan.