Pembangunan nasional pada dasarnya diselenggarakan oleh seluruh bangsa Indonesia bersama-sama dengan pemerintah melalui tabungan nasional yang meliputi tabungan pemerintah dan tabungan masyarakat. Peran pemerintah dapat diwujudkan bila pemerintah memiliki dana yang cukup. Oleh karena i tu, untuk mendapatkan dana yang sesuai dengan kebutuhan, pemerintah tidak hanya dengan menggantungkan pada pinjaman luar negeri, akan tetapi lebih dan itu yaitu dengan menghimpun dana dari dalam negeri sehingga tercipta tabungan pemerintah yang salah satunya adalah bersumber dari penerimaan pajak.
Tabungan pemerintah harus lebih ditingkatkan dengan mengintesifkan dan lebih memacu pemungutan pajak. Peran masyarakat dalam pembiayaan pembangunan d engan membayar p ajak sangat diharapkan, dan bahkan harus dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu. Sebagai garda terdepan dalam upaya meningkatkan penerimaan negara melalui pajak adalah Kantor Pelayanan Pajak, yang dalam penelitian ini difokuskan pada Kantor Pelayanan Pajak Sorong. Dipilihnya Kantor Pelayanan Pajak Sarong ini, karena menurut peneliti perkembangan penerimaan dan pencapaian target penerimaannya masih jauh dari harapan. Hal ini sebagai akibat rendahnya kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Sorong, yang akhimya mengakibatkan rendahnya kinerja Kantor Pelayanan Pajak Sorong dalam pencapaian target penerimaan pajak yang telah ditetapkan.
Faktor-faktor yang diteliti adalah Kinerja Karyawan dan aspek-aspek yang berhubungan serta persepsi karyawan mengenai hubungan tersebut. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja sebagai variabel-variabel babas dan Kinerja Karyawan sebagai variabel terikat.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan teknik korelasi. Populasi adalah seluruh karyawan Kantor Pelayanan Pajak Sorong pada bulan Oktober 2004 yang seluruhnya digunakan sebagai sampel penelitian. Sifat penelitian ini adalah verifikasi hipotesis mengenai hubungan antar variabel-variabel penelitian.
Teori yang diajukan dalam penelitian ini yaitu Kinerja yang diartikan sebagai perbuatan seseorang dalam melaksanakan pekerjaan untuk mencapai hasil tertentu. Perbuatan tersebut mencakup penampilan kecakapan melalui proses atau prosedur tertentu yang berfokus kepada tujuan yang hendak dicapai, serta dengan terpenuhinya standar pelaksanaan dan kualitas produk yang diharapkan.
Motivasi adalah dorongan, upaya dan keinginan yang menggerakkan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memenuhi keinginannya. Disiplin adalah suatu kondisi dimana anggota organisasi mampu menghadapi tantangan, berperilaku tertib, teratur dan tidak terjadi pelanggaran balk yang dilakukan secara sengaja maupun tidak.
Hasil penelitian diperoleh bahwa variabel motivasi kerja merupakan faktor terbesar yang mempunyai hubungan dengan kinerja karyawan, sedangkan disiplin kerja merupakan faktor kedua dengan hubungan yang relatif lebih rendah dalam meningkatkan kinerja karyawan.
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah hal-hal yang dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan bagi pimpinan dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan di masa yang akan datang, antara lain : pemberian kesempatan mutasi atau rotasi kepada karyawan untuk menghindarkan kejenuhan kerja, menciptakan kondisi persaingan yang sehat di antara karyawan, mengadakan pendidikan dan pelatihan karyawan secara berkala, mengadakan dialog terbuka dengan karyawan, menciptakan lingkungan kerja yang s ejuk-aman-bersahabat s erta m enerapkan reward a rid p unishment untuk menegakkan disiplin karyawan.
Basically national development is held by all Indonesian people together with the govern-lent through national savings which includes governments' and societies' savings. The government role can be manifested if the government has sufficient fund. Therefore to obtain the fund in line with the needs, the government not only relies on foreign loans, but also gathers the fund from domestic sources one of which is tax revenue. The government savings must be increased by intensifying and accelerating tax collection. The society's role in funding the development, that is, by paying taxes is very much expected and in fact. it should be increased from time to time. Tax service office acts as a front liner in an effort to increase the state revenue through tax. In this research the focus is in Sorong tax service office. The reason why we choose this office is because according to the survey the progress of the revenue and target achievement are still far from the expectation. This is caused by poor employees performance which leads to low performance of Sarong tax service office in achieving target of tax revenue already determined. The factors that would be examined in this research is the employees performance and related aspects as well as employees perception about the relationship. The variable used in this research is work motivation and work discipline as free variables and employees performance as tied variables. The method of the research uses survey method with correlation technique approach. The respondents are all personnel in Sarong tax service office in October 2004 which are all employed as research sample. The characteristics of the research is hypothesis verifications about relationship among research variables.The theory proposed in this research is the performance meaning an individual actions in implementing the job to achieve certain results. Such action covers performance through certain process or procedures which focus on The objective to be accomplished, and the achievement of the implementation standard and product quality expected.Motivation is the drive, effort and the will that drive someone to do certain jobs with the objective of fullfilling their wishes. Discipline is the condition where the member of organisation is able to cope with challenges, behave properly, be well-organized and commit no violation either intentionally or not.The research findings show that work motivation variable is the biggest factor that has the relationship with the employees performance. whereas work discipline is the second factor with the relationship which is relatively low in improving personnel performance.The recommendation that can be given based on this research is anything can be used as one of the references for the management in an effort to increase personnel performance in the future. among others are: the chance to have rotation for the employees to avoid boredom, to create a healthy competitive condition among employees, to hold education and training programs periodically, to hold open dialogue with the employees, to create friendly and conducive environment, and to enforce reward and punishment to uphold employees' discipline.