Psikologi dan pembentukan kepribadian yang terintegrasi
Mulyono Gandadiputra;
(UI-Press, 1982)
|
Perkenankanlah saya pertama-tama memanjatkan puji syukur ke hadhirat Allah SWT atas kurnia dan rahmat-Nya meridhoi kita untuk hadir berkumpul di sini dan kepada saya untuk menyampaikan pidato pengukuhan sebagai Guru Besar Tetap dalam mata pelajaran Psikologi pada Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Gagasan saya untuk memilih judul pidato yang berbunyi "Psikologi dan pembentukan kepribadian yang terintegrasi" timbul pertama-tama dari pengenalan saya sebagai seorang tenaga pengajar dalam bidang yang bersibuk diri dengan permasalahan hidup manusia dalam suatu negara berkembang yang sedang membangun. Seorang tenaga pengajar dari suatu universitas di negara ini hidup dalam dunia pendidikan. Ia memperoleh beban tugas untuk mendidik mahasiswa sebagai manusia muda dalam masyarakat yang sedang berkembang dengan dasar-dasar pendidikan tertentu dan arah tujuan yang tertentu pula. Tugas ini tentu akan terasa sangat berat bila pandangan diarahkan pada sifat manusia yang kompleks dan hidup dalam masyarakat yang kompleks pula.
Dalam kesempatan ini perkenankanlah saya mengemukakan pandangan-pandangan tentang asumsi-asumsi mengenai manusia, tentang pendidikan, dan tentang prospek pendidikan psikologi di Indonesia. Pandangan-pandangan yang saya kemukakan ini beranjak dari bahan-bahan bacaan, pembicaraan-pembicaraan dalam berbagai forum dan dari pengalaman pribadi selama ini.
Psikologi dewasa ini telah dianggap sebagai suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri dilihat dari sudut metodologi penelitian dan sifat keilmiahannya serta dianggap sebagai salah satu ilmu yang perlu bekerja sama dengan disiplin-disiplin ilmu lainnya dalam menelaah obyek studinya yang dikenal kompleks, yaitu manusia. Di samping itu, psikologi dewasa ini telah dianggap sebagai teknologi yaitu menggunakan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan untuk menolong manusia mengatasi permasalahan-permasalahan hidup yang dihadapinya. Dewasa ini banyak sarjana yang nafkahnya tergantung pada bidang psikologi atau salah satu bidang daripadanya. Karenanya, psikologi dewasa ini telah dianggap pula sebagai suatu profesi.
Psikologi merupakan suatu disiplin ilmu yang bersibuk diri dengan manusia. Berbagai macam teori telah diciptakan untuk menggarap kemampuan akal dan penggunaannya dalam kehidupan manusia, misalnya teori Spearman (1927), teori Piaget (1952), teori Guilford (1956) dan lain lain. Pribadi manusia juga merupakan suatu potensi yang dapat dikembangkan untuk kepentingan manusia dan lingkungannya. Sejak dari Aristoteles sampai pada Bloom, bahkan sampai dengan sekarang ini orang telah mengetahui bahwa secara teoritis semua potensi manusia dapat dikategorikan pada apa yang disebut : (1) Cognitive Psychomotor Domain (Kawasan Psiko-Gerak) yang dalam percakapan Domain (Kawasan Akal), (2) Affective Domain (Kawasan Perasaan), dan (3) kita sehari-hari barangkali sejalan dengan apa yang disebut cipta, rasa, karsa.
PGB 0394-Mulyono Gandadiputra.pdf :: Unduh
|
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
PGB 0394 | PGB 0394 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 81608 |