Penelitian ini berpangkal pada masalah prestasi belajar siswa yang cenderung selalu menurun oleh banyak sebab yang mempengaruhinya. Sebab tersebut bisa berasal dari diri siswa sendiri atau diluar diri siswa. Dalam penelitian ini pengaruh naik turunnya prestasi belajar siswa dikaitkan dengan faktor Kebiasaan Belajar, Pengisian Waktu Luang, Latar Belakang Pendidikan Ibu, dan Nilai Ebtanas Murni (NEM) sewaktu di S.D. Melalui kepustakaan pembahasan mengenai topik tersebut diperoleh 5 hipotesa yang kemudian diuji secara statistik.
Dari hasil pengujian hipotesa 1 terbukti bahwa ada hubungan yang signifikan antara Kebiasaan Belajar, Pengisian Waktu Luang, Latar Belakang Pendidikan Ibu dan N.E.M (S.D) terhadap Prestasi Belajar.
Hasil pengujian hipotesa 2 terbukti bahwa ada hubungan yang signifikan dan positip antara Prestasi Belajar dan Kebiasaan belajar, ada hubungan yang signifikan dan negatip antara Prestasi Belajar dan Pengisian Waktu Luang, ada hubungan yang signifikan dan positip antara Prestasi Belajar dan Pendidikan Ibu dan ada hubungan yang signifikan dan positip antara Prestasi belajar dan M.E.M (S.D).
Hasil pengujian hipotesa 3 terbukti bahwa ada hubungan yang signifikan dan positip antara Pengisian Waktu Luang dan Pendidikan ibu terhadap Kebiasaan Belajar.
Hasil pengujian hipotesa 4 terbukti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan belajar dengan pengisian waktu luang tetapi ada hubungan yang signifikan positip antara kebiasaan belajar dengan pendidikan ibu.
Hasil pengujian hipotesa 5 terbukti tidak ada hubungan yang signifikan antara pengisian waktu luang dengan pendidikan ibu.
Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa N.E.M (S.D), mempunyai sumbangan yang paling besar terhadap prestasi belajar, sedang pengisian waktu luang berkorelasi negatip dan kecil sekali terhadap prestasi belajar, dan pengisian waktu luang berkorelasi negatip terhadap pendidikan ibu. Tesis ini ditutup dengan saran saran praktis untuk pendidik, orang tua serta peneliti lain antara lain yaitu karena pengisian waktu luang tidak ada sumbangan berarti pada prestasi belajar siswa maka disarankan agar skala pengisian waktu luang lebih diolah lagi sesuai dengan kondisi siswa pada saat ini.