ABSTRAKpada dasarnya pokok pembahasan yang menjadi fokus perhatian dalam tesis ini adalah masalah struktur modal, dengan objek penelitian 10 (sepuluh) perusahaan di luar lembaga keuangan yang telah terdaftar sejak tahun 1983 di Bursa Efek Jakarta.
Tujuan yang ingin dicapai dalam studi ini adalah untuk melihat dan mengetahui apakah kebijaksanaan struktur modal (leverage) yang diterapkan telah mencapai optimal guna memaksimumkan hasil pengembalian bagi pemilik perusahaan (rentabilitas modal sendiri), atau belum mencapai optimal di mana perusahaan masih dapat menambah leverage (hutang) untuk meningkatkan hasil pengembalian pemilik perusahaan. Selain itu studi ini juga bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi leverage atau struktur modal perusahaan.
Analisa diawali dengan meneliti besarnya leverage dan rentabilitas modal sendiri tiap perusahaan pada setiap periode observasi dan menentukan leverage optimal yang memaksimumkan rentabilitas modal sendiri melalui model hubungan rentabilitas dan leverage, kemudian membandingkannya. Hasil pembandingan dan pengujian dengan menggunakan metode statistik terbukti bahwa leverage dan rentabilitas modal sendiri yang nyata dari perusahaan-perusahaan yang diteliti berada di bawah atau lebih kecil dari leverage optimal yang memaksimumkan rentabilitas modal sendiri yang dapat dicapai perusahaan pada periode yang bersangkutan. Dengan demikian terbukti bahwa perusahaan-perusahaan yang menjadi objek penelitian sebenarnya masih dapat menambah hutang untuk meningkatkan hasil bagi para pemegang saham.
Lebih lanjut kemudian dilakukan perkajian terhadap hubungan antara leverage dengan beberapa faktor yang diduga mempengaruhinya yaitu tingkat penjualan, struktur aktiva, pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas. Hubungan ini ditelaah dengan menggunakan metode regresi linier berganda yang disertai dengan pengujian dan koreksi asumsi dasar klasik autokorelasi, heteroskedastis dan multikolinieritas, serta uji t dan uji F statistik. Hasil pengujian ini memperlihatkan bahwa di antara ke empat faktor yang diduga mempengaruhi leverage, hanya profitabilitas yang terbukti dengan signifikan mempengaruhi tingkat leverage, sedangkan faktor-faktor lain seperti penjualan, struktur aktiva dan tingkat pertumbuhan memperlihatkan pengaruh yang tidak signifikan. Hal ini memberi indikasi bahwa selain penjualan saham di pasar modal, laba ditahan (retensi laba) merupakan sumber modal yang terpenting bagi perusahaan.
Kedua kesimpulan mengenai hasil penelitian ini memberi kesan bahwa perusahaan-perusahaan yang diteliti umumnya cenderung menghindari risiko dalam memenuhi kebutuhan dana.