Selama kurun waktu 3 tahun antara 1988 sampai 1990 nampak jumlah penderita. "stroke" di RS. PGI. Cikini Jakarta cendrung meningkat, 149 penderita (1988), 237 penderita (1989), dan 241 penderita (1990). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor risiko yang dapat menimbulkan "stroke", dalam penelitian ini faktor risiko yang diteliti yaitu hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterolerni, dan merokok.
Penelitian ini merupakan studi kasus-kontrol (case-control study), dengan menggunakan data sekunder yang didapat dari catatan medik RS.PGI. Cikini Jakarta dari penderitapenderita rawat mondok bulan April sampai Desember 1991, dimana diperoleh jumlah kasus 124. orang dan kontrol 124 orang. Teknik analisis statistik yang digunakan adalah analisa terhadap distribusi frekuensi, tabulasi silang, dan multiple logistic regression.
Hasil penelitian merunjukkarn bahwa faktor risiko hipertensi, dan hiperglikemi secara statistik mempunyai hubungan. yang bermakna dengan kejadian "stroke", dimana individu dengan hipertensi mempurnyai risiko 11.021 kali untuk menjadi "stroke" dibandingkan dengan yang tidak menderita hipertensi. Individu dengan hiperglikemi mempunyai risiko 4, 325 kali untuk menjadi "stroke" dibandingkan dengan yang tidak hiperglikemi. Sedangkan faktor hiperkolesterolemi dan merokok menunjukkan hubungan yang tidak bermakna dengan kejadian "stroke". Dari analisa dengan multiple logistic regression yang paling besar pengaruhnya adalah faktor hipertensi.
Berdasarkan informasi yang didapat, maka saran-saran yang dikemukakan adalah pemeriksaan laboratorium klinik tidak hanya kolesterol total, tetapi perlu pula diperiksa HDLC (high density lipoprotein cholesterol) dan LDLC (Low density lipoprotein cholesterol}, agar hasilnya dapat lebih memuaskan.