UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Perbedaan perkembangan aspek bahasa dan sosial pada anak usia prasekolah yang dititipkan di tempat penitipan anak dengan yang tidak dititipkan di tempat penitipan anak selama ibu bekerja: sebuah studi ex post facto

Aloysia N. Ismanto; Soetarlinah Soekadji, supervisor ([Publisher not identified] , 1994)

 Abstrak

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan melihat perbedaan perkembangan kemampuan bahasa dan kemampuan sosial dari anak-anak usia prasekolah yang selama ibunya bekerja dititipkan di Tempat Penitipan Anak atau tidak dititipkan di Tempat Penitipan Anak tetapi dimasukkan ke Kelompok Bermain yang pada saat penelitian ini dilakukan baru belajar selama dua bulan. Pemilihan pokok permasalahan dengan memilih anak dari ibu yang bekerja, dilandasi dari adanya pemikiran bahwa pada saat ini jumlah ibu bekerja di Indonesia semakin meningkat, sedangkan pada sisi yang lain, kualitas tumbuh kembang anak usia prasekolah (balita) sangat menentukan kualitas anak tersebut di masa mendatang. Dapat dikatakan bahwa masa balita (usia prasekolah) adalah masa terpenting dalam perkembangan hidup seorang anak.
Penelitian dilakukan di Jakarta, tahun 1992 dengan melibatkan 76 anak usia prasekolah yang berusia 3 - 4 tahun dengan perincian: 38 orang anak dititipkan di Tempat Penitipan Anak Bina Balita Mitra, Sasana Balita Mekar, Taman Harapan Ibu dan 38 orang lainnya yang tidak dititipkan di Tempat Penitipan Anak. Ibu bekerja dari anak-anak tersebut yang berjumlah 76 orang juga menjadi subyek penelitian.
Disain penelitian yang dipilih adalah Ex Post Facto, dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Random Sampling.
Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa/ komunikasi anak usia prasekolah adalah modifikasi dari Primary Progressive Assessment Chart (P-PAC) dan Pro gressive Assessment Chart I (PAC I). Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan sosial anak berupa rating scale yang diadaptasi dari Primary Progressive Assessment Chart (P-PAC) dan Progressive Assessment Chart I (PAC I). Sedangkan untuk menilai sikap ibu terhadap pekerjaan, digunakan alat ukur dalam bentuk "semantic scale" dan disusun berdasarkan aspek-aspek yang dihadapi dalam pekerjaan sesuai dengan pendapat Baruch, Barnett dan Rivers. Untuk menilai persepsi ibu terhadap perannya sebagai pendidik anak, digunakan instrumen yang berbentuk "semantic scale" dan merupakan adaptasi dari teori yang dikemukakan Duvall dan Clarke-Stewart.
Teknik analisis data menggunakan teknik ANOVA untuk melihat perbedaan kemampuan Bahasa anak yang dititipkan di Tempat Penitipan Anak dengan yang tidak dititipkan, serta untuk melihat perbedaan kemampuan sosialnya.
Sedangkan teknik korelasi Product Moment dari Pearson digunakan untuk membuktikan ada tidaknya hubungan antara: sikap ibu terhadap pekerjaan dengan kemampuan bahasa anak usia prasekolah, sikap ibu terhadap pekerjaan dengan kemampuan sosial anak usia prasekolah, persepsi ibu terhadap perannya sebagai pendidik anak dengan kemampuan bahasa anak usia prasekolah, persepsi ibu terhadap perannya sebagai pendidik anak dengan kemampuan sosial anak usia prasekolah, sikap ibu terhadap pekerjaan dengan persepsi ibu terhadap perannya sebagai pendidik anak, kemampuan bahasa dengan kemampuan sosial anak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbedaan yang bermakna dalam kemampuan bahasa anak yang dititipkan di Tempat Penitipan Anak dengan yang dimasukkan ke Kelompok Bermain, dengan kemampuan bahasa anak yang dititipkan di Tempat Penitipan Anak lebih tinggi dari kemampuan bahasa anak yang tidak dititipkan di Tempat Penitipan Anak. Begitu juga dengan kemampuan sosialnya. Kemampuan sosial anak yang dititipkan di Tempat Penitipan Anak lebih baik dibandingkan dengan anak yang tidak dititipkan di Tempat Penitipan Anak.
Hubungan antara sikap ibu terhadap pekerjaan dengan kemampuan bahasa dan kemampuan sosial anak tidak terbukti secara signifikan dalam penelitian. Demikian juga hubungan antara persepsi ibu terhadap perannya sebagai pendidik anak dengan kemampuan bahasa dan sosial anak, tidak terbukti secara signifikan.
Korelasi positif dan signifikan diperoleh pada hubungan antara sikap ibu terhadap pekerjaan dan persepsinya terhadap pendidikan anak.
Dari penelitian juga didapat hasil bahwa terdapat korelasi positif dan signifikan antara kemampuan berbahasa anak usia prasekolah dengan kemampuan sosialnya.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka terdapat beberapa hal yang menarik untuk didiskusikan lebih lanjut, antara lain bahwa anak usia prasekolah yang dititipkan di Tempat Penitipan Anak memiliki kemampuan yang lebih baik daripada anak seusianya yang hanya diasuh di rumah dan dimasukkan ke Kelompok Bermain selama ibu bekerja. Ini disebabkan karena adanya program pendidikan yang terarah, teratur sesuai dengan kebutuhan anak yang telah disusun di Tempat Penitipan Anak.
Tidak ditemukannya signifikansi keterkaitan sikap ibu terhadap pekerjaannya dengan Aspek-aspek Perkembangan Anak Usia Prasekolah khususnya dengan kemampuan anak usia prasekolah baik kemampuan bahasa, maupun kemampuan sosial anak, ternyata lebih dipengaruhi oleh positif tidaknya sikap ibu terhadap pekerjaannya, dan berhubungan dengan kepuasan yang diperolehnya dalam pekerjaannya. Seorang ibu yang merasa puas dapat mempertahankan kualitas pengasuhannya.
Diskusi mengenai tidak didapatnya keterkaitan antara sikap ibu terhadap perannya sebagai pendidik/pengasuh anak dengan aspek-aspek perkembangan anak usia prasekolah adalah bahwa proses perkembangan anak usia prasekolah yang menjadi sampel dalam penelitian ini dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di antaranya bahwa anak-anak tersebut mengikuti program-program prasekolah yaitu dititipkan di Tempat Penitipan Anak atau masuk ke Kelompok Bermain sebanyak tiga kali dalam seminggu selama ibu bekerja.
Keterkaitan antara sikap ibu terhadap pekerjaannya dengan sikap/ persepsi ibu terhadap perannya sebagai pendidik/ pengasuh anak memperkuat pemahaman akan kebenaran teori bahwa ibu yang mempunyai sikap positif terhadap pekerjaannya cenderung memiliki keadaan emosi yang stabil dan konsep diri yang lebih baik, sehingga dapat melakukan hubungan yang lebih hangat dengan anak-anaknya serta tanggapterhadap kebutuhan-kebutuhan anaknya.
Adanya hubungan yang bermakna antara kemampuan bahasa dan kemampuan sosial anak terlihat dalam penelitian ini. Dengan demikian makin diperkuatlah pemahaman teori Vygotsky yang dikutip Tough (1984) bahwa bahasa anak pada dasarnya bersifat sosial, karena bahasa berkembang dalam interaksi antara anak dengan orang lain.
Akhirnya dalam penelitian ini juga diberikan beberapa saran yang berguna bagi penelitian sejenis di masa mendatang. Saran antara lain adalah pada segi penyusunan instrumen yang baku mengenai Ibu bekerja dan berbagai aspek yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak balita (usia prasekolah). Perlu juga dilakukan penelitian sejenis dengan memperluas variabel penelitian. Untuk lebih menyempurnakan hasil dan kegunaan penelitian, khususnya dalam kaitannya dengan ibu pengganti, maka perlu dilakukan penelitian dengan melibatkan kelompok anak usia prasekolah yang hanya tinggal di rumah bersama ibu pengganti dan tidak dimasukkan ke salah satu institusi tertentu.

 File Digital: 1

Shelf
 T3010-Aloysia N Ismanto.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1994
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xv, 126 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-18-534903362 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 81814
Cover