Studi ini membahas tentang kelompok etnik Betawi di daerah pinggiran kota Jakarta yang berupaya tetap tinggal di lingkungan permukimannya, kendati lingkungan tersebut saat ini sedang mengalami perubahan yang cepat akibat pengaruh pemekaran kota.
Fokus kajian dalam tulisan ini diarahkan pada pola dan proses bermukim penduduk asli Betawi yang hidup di jalur pemekaran kota tersebut di atas dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan tentang model-model tindakan dan proses-proses adaptasi yang dikembangkan oleh manusia ketika dihadapkan pada lingkungan hidupnya yang cenderung selalu berubah.
Sasaran penelitian ini adalah penduduk asli Betawi yang turun temurun tinggal di Kelurahan Bintaro, kecamatan Pesanggrahan, DKI Jakarta. Kelurahan tersebut secara administratif masuk ke wilayah DKI Jakarta pada tahun 1975, dan sebelumnya berstatus sebagai Desa Bintaro, Kecamatan Tangerang - Jawa Barat. Saat i.ni sebagian besar dari kawasan Kelurahan Bintaro dan sekitarnya telah berubah fungsi dari kawasan pertanian menjadi Permukiman yang bercorak kota.
Penelitian yang berlangsung selama tiga bulan ( Oktober-Desember 1993 ) ini, selain bertujuan menjawab persoalan-persoalan penelitian yang diajukan, juga diharapkan dapat memberi masukan tentang pola dan proses adaptasi penduduk asli dan perwujudannya dalam proses bermukim di lingkungannya. Hal ini penting karena strategi adaptasi yang diterapkan oleh penduduk yang terlibat dalam proses pemekaran kota tersebut erat terkait dengan pembentukan ruang-ruang kota selanjutnya.
Dalam proses pengumpulan data, penelitian ini mengacu pada pendekatan kualitatif, yang memberi penekanan pada metode pengamatan terlibat terhadap kehidupan sehari-hari penduduk dan wawancara mendalam dengan beberapa informan kunci yang ditetapkan berdasarkan kriteria tertentu. Survey dengan menggunakan daftar pertanyaan juga dilakukan terhadap sejumlah responder yang ditentukan secara purposive, yang diharapkan dapat memberi gambaran tentang keadaan penduduk secara umum. Di samping itu, pengumpulan data dalam penelitian ini juga dilakukan melalui pengamatan jejak fisik, yang kemudian dicatat dan diolah dalam bentuk bentuk grafis.
Analisis terhadap data yang terkumpul dalam penelitian ini menghasilkan suatu kesimpulan penelitian sekaligus ulasan mengenai berbagai permasalahan lain yang tidak tercakup dalam penelitian ini, dan diharapkan dapat dikembangkan ke dalam sejumlah studi yang lain.