ABSTRAKPerencanaan Strategik Layanan Rawat Jalan Rumah Sakit Atma Jaya Bagi Masyarakat Industri, merupakan upaya pemecahan masalah dan antisipasi terhadap keadaan mendatang yang dihadapi oleh Rumah Sakit Atma Jaya khususnya sehubungan dengan pemanfaatan jasa layanan rawat jalan oleh masyarakat industri pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
Rumah Sakit Atma Jaya memiliki kekhususan yaitu terletak pada sebuah kawasan dengan jumlah unit industri yang terpadat di Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Peran perusahaan dalam menyalurkan karyawannya berobat (rawat jalan) di Rumah Sakit Atma Jaya meningkat dari bulan ke bulan pada periode observasi {1990 - tengah tahun pertama 1991, rerata pertambahan kunjungan adalah + 3,88 % di Klinik Umum, Unit Gawat Darurat dan Apotik). Kenaikan ini tidak linier dengan penerimaan yang diakibatkannya yang rerata - 5,70 %.
Kontribusi sektor industri bagi penerimaan rawat jalan adalah sebesar 6 %.
Keadaan yang tampaknya positif dari kalangan industri itu menggembirakan namun, juga patut diprihatinkan dengan adanya isu akan tergusurnya kawasan industri di sana.
Pada saat ini produk layanan rawat jalan Rumah Sakit Atma Jaya bagi karyawan industri merupakan 'bintang' yang tetap harus dipersiapkan penggantinya (produk lain dengan atau segmen pasar yang berlainan juga). Sesuai dengan teori pemasaran, 'bintang' selayaknya tetap dipertahankan sehingga suatu saat tidak sanggup lagi berfungsi.
Penelitian ini mendapatkan hasil:(1) komposisi penerimaan antara rawat jalan dan rawat inap yang hampir berimbang, (2) diskrepansi antara pertambahan kunjungan di klinik umum, unit gawat darurat dan apotik dengan penerimaan yang diakibatkannya, (3) masyarakat industri merupakan pelanggan potensial Rumah Sakit Atma Jaya, (4) regulasi tentang jaminan sosial bagi tenaga kerja yang semakin meningkatkan peluang bagi Rumah Sakit Atma Jaya dan (5) ancaman penggusuran kawasan industri di sekitar Rumah Sakit Atma Jaya.
Saran yang dapat diberikan adalah suatu bauran pemasaran yang cocok dengan kemauan dan keinginan pasar di satu pihak serta memberikan keuntungan bagi Rumah Sakit Atma Jaya di lain pihak, juga saran tindak antisipasi ke depan berupa diversifikasi produk layanan dengan bauran pemasaran yang bergeser kepada segmen masyarakat menengah ke atas, karena adanya perubahan habitat sosio-ekonomik di daerah sekitar rumah sakit.