ABSTRAKPendekatan teori medan dari Kurt Lewin, yang dispesifikkan oleh Conway: Vickers, dan French (1992), dipakai sebagai landasan menggali dan membuktikan tingkat kesesuaian model kausal pengembangan ketrampilan hubungan antar manusia, yang dikaitkan dengan variabel pelatihan "Dale Carnegie Fundamental Course", kepercayaan diri, dan pemantauan diri. Data yang berhasil di kumpulkan lewat studi eksperimental semu dengan memakai desain gabungan dari simulated before-after dan before and after control group: matched subjects, diolah dengan memakai PC-LISREL VI.11. Hasil yang didapat adalah model yang paling efektif untuk menerangkan pengembangan ketrampilan hubungan antar manusia ialah model Lewin (B), dengan X kuadrat = 25.4 (p = .063, df = 16); dan estimasi parameter yang paling bagus dan sesuai dengan data untuk hubungan kausal dari kepercayaan diri ke ketrampilan hubungan antar manusia dengan koefisien γ sebesar -.982 (t = -3.512), untuk hubungan kausal dari kepercayaan diri ke pemantauan diri dengan koefisien γ sebesar .548 (t = 2.269), untuk hubungan kausal dari pemantauan diri ke ketrampilan hubungan antar manusia dengan koefisien sebesar .558 (t = 1.532), untuk hubungan kausal dari pelatihan ke pemantauan diri dengan koefisien sebesar .221 (t = 1.479), untuk hubungan kausal dari pelatihan ke ketrampilan hubungan antar manusia dengan koefisien sebesar .216 (t = 1.266), dan korelasi untuk pelatihan dan kepercayaan diri dengan koefisien 6 sebesar .367 (t = 3.176). Secara keseluruhan, koefisien determinasi adalah sebesar .763. Dari diskusi, disarankan agar penelitian berikutnya lebih cermat dalam masalah jumlah cuplikan populasi (sample), penugasan secara acak, reliabilitas tes-retest, pemakaian indikator yang lebih banyak, terutama dengan menambah variabel motivasi mengembangkan ketrampilan hubungan antar manusia.