Penelitian ini dimaksudkan untuk mempelajari ikatan Semen? Metal dan Kuat Tekan Semen, dengan komposisi campuran 1 (satu) bagian berat semen kelas G; 0,40 bagian bubuk silika flour; 0,267 bagian Spherelite; 0,002 bagian CFR-2 dan perbandingan Air-Semen (WCR) 0,5. Kondisi Tekanan konstan (± 1 Atm) dan fungsi temperatur Pengecoran semen dilakukan dengan membalu kan bubur semen (slurry) kepada pelat Baja, lalu dipanaskan di dalam dapur 0 bersuhu 100, 150, 165 dan 185 C dengan waktu kuring 3, 7, 14, 21, 28 hari.
Pengujian Sifat Mekanik memperlihatkan hasil Kuat Tekan Semen dan Ikatan Semen-Metal sangat baik pada suhu kamar (25°C ). Pemakaian air WPS, air Merdada dibandingkan dengan air PAM tidak menunjukan perbedaan yang menyolok pada pengujian Kuat Tekan Semen dan Kuat Ikatan Semen-Metal pada temperatur ruang. Meskipun demikian terdapat beberapa indikator bahwa air Merdada memiliki kualitas paling rendah dari pada yang lain. Pengujian Kuat Tekan Semen pada temperatur di atas suhu kamar menunjukan terjadinya "Strength Retrogration". Kuat Tekan-Semen maupun Kuat Ikat Semen-Metal ternyata menunjukan fungsi eksponensial menurun terhadap temperatur.