Tesis ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dominan pengaruhnya terhadap wanita untuk melahirkan dan mengidentifikasi fase transisi fertilitas di DKI Jakarta. Data yang digunakan dalam menganalisis bersumber pada Survey Prevalensi Indonesia 1987 (SPI 87).
Dasar yang dipakai dalam menganalisis berpedoman kepada kerangka pikiran Bongaarts 1978, yaitu 4 varaibel yang dimodifikasi dan disederhanakan dari 8 variabel proximate yang dikemukakan Bongaarts sebagai faktor yang berpengaruh erat terhadap kelahiran digunakan dalam tesis ini, yang terdiri atas: kontrasepsi, masa menyusui, masa subur dan masa kumpul.
Tesis ini juga mempelajari variabel sosial-ekonomi yang dominan pengaruhnya terhadap kemungkinan untuk melahirkan yang meliputi pendidikan suami/istri, pekerjaan suami dan agama juga dianalisis disini.
Kesimpulan atas tesis ini adalah:
1. Semakin tinggi pendidikan wanita semakin besar kemungkinan wanita tersebut untuk menggunakan alat kontrasepsi, tetapi masa menyusuinya semakin pendek, serta usia melahirkan usia melahirkan yang pertama lebih tua dibandingkan dengan wanita yang pendidikannya lebih rendah tetapi usia pada saat kelahiran yang terakhir lebih muda.
2. Tingkat pendidikan istri/suami, pekerjaan suami dan agama tidak berpengaruh terhadap masa kumpul, masa subur, masa menyusui dan kemungkinan untuk melahirkan.
3. Peranan penggunaan alat kontrasepsi dominan dalam menurunkan kemungkinan untuk melahirkan.
4. Masa subur, masa kumpul dan masa subur tidak berpengaruh terhadap kemungkinan untuk melahirkan.
5. Di Jakarta sudah berada fase Transisi Fertilitas ke 4.