Rumah sakit merupakan salah satu bentuk / pola dalam penyelenggaraan upaya kesehatan yaitu rujukan medik, juga memegang peranan penting didalam pencapaian tujuan pembangunan dibidang kesehatan khususnya dan tujuan pembangunan nasional pada umumunya. Dengan demikian rumah sakit perlu dikelola dengan baik termasuk didalamnya "Prosedur penerimaan pasien rawat Inap", karena pada hakekatnya pertama sekali pasien berhubungan dengan rumah sakit.
Peningkatan prosedur penerimaan pasien rawat Inap di RSU Islam Rustati Solo akan berjalan lancar bila organisasi pelaksananya serta kelengkapannya ditata dan diperhatikan dengan baik. Untuk itu dibuatlah model pendekatan pemecahan masalah Peningkatan Prosedur Penerimaan Pasien Rawat Inap RSU Islam Kustati Solo tahun 1991. Pada bagian penerimaan dilakukan penelittan dengan observasi, kuesioner, pengamatan langsung dan wawancara, dokumentasi dengan dibantu petugas medis, paramedis dan non medis RSU Islam Kustati Solo. Didapat masalah factor administrasi, faktor pelayanan medis, faktor penunjang medik, kepuasan pasien, kepuasan petugas.
Bagian penerimaan ini juga melayani : pasien rawat jalan, poli umum, poli spesialis dan sub spesialis, penunjang medik, dan juga berfungsi sebagai bagian informasi RS.
Setelah dilaksanakan pengumpulan data dan dibahas maka penulis berkesimpulan alternatif terbaik untuk peningkatan prosedur penerimaan pasien rawat inap RSU Islam Kustati Solo tahun 1991, adalah : perbaikan prosedur penerimaan pasien rawat inap, perbaikan sistem dibagian penerimaan, perbaikan kwantitas tenaga, perbaikan fasilitas, perbaikan perolehan informasi.
Hal ini dibuat dengan harapan pelaksanaan pekerjaan prosedur penerimaan pasien rawat inap di RSU Islam Kustati Solo berjalan lancar, sehingga tercapai peningkatan prosedur penerimaan pasien rawat inap, yang pada ahirnya meningkatkan pelayanan di RSU Islam Kustati Solo.
Sebagai basil kegiatan penulis usulkan saran-saran untuk peningkatan prosedur penerimaan pasien rawat inap RSU Islam Kustati Solo tahun 1991, yaitu : menelaah kembali prosedur kerja admission, melatih keterampilan petugas admission, memperbaiki sarana informasi, menambah tenaga dokter umum dan mengusahakan tenaga dokter ahfi purna waktu, menciptakan hubungan antar manusia yang baik, melakukan penelitian evaluatif secara berkala dan dibuat penelitian yang lebih saih lagi.