Telah dilakukan penelitian tentang manfaat dari pemeriksaan Tomografi komputer untuk mendeteksi hidrosefalus anak pada stadium dini. Penelitian dilakukan di bagian Radiology RSCM periode 1 Januari 1988 sampai 31 Desember 1990, terdapat sejumlah 83 penderita yang dilakukan distribusi menurut umur 0-12 tahun, jenis kelamin, jenis hidrosefalus, letak sumbatan, penyebab sumbatan dan derajat hidrosefalus.
Dari 62 penderita yang dapat diukur derajatnya, dilakukan penelitian statistik hubungan korelasi dan regresi dengan pengukuran kepala dari skanogram Tomografi komputer ( yang telah dilakukan konversi). Ternyata ukuran biparietal, anteroposterior, tinggi I dan tinggi II berhubungan bermakna dengan derajat hidrosefalus. Untuk umur di bawah 2 tahun, diameter anteroposterior paling baik untuk mendeteksi hidrosefalus dini dengan batas terbawah sebesar mean dari standar Schmid, sedangkan untuk umur 2 sampai 12 tahun diameter tinggi I merupakan yang terbaik dengan batas terbawah sebesar mean dikurangi satu standar deviasi.
The use of Computed tomography had been discussed for the detection of hydrocephalus in children in the department of Radiology, University of Indonesia, Cipto Mangunkusumo Hospital in the period of January 1988 till December 1990 recently.
There were 83 patients that had been distributed into age from 0 till twelve years old, sex distribution, type of hydrocephalus, site of obstruction, cause of obstruction and the grading of hydrocephalus.
Grading of hydrocephalus had been detected in 62 patients and correlated with statistical study with the head measurement from the tomographic scannogram that had been conversed primarily. It was showed that biparietal, anteroposterior, and cephalocaudal diameter had correlated with the grading.
For the age of under 2 years old, the anteroposterior diameter got very highly correlation to detect early stage of hydrocephalus with the limit above the normal Schmid standard, and for 2 years till twelve years old, the cephalocaudal diameter ( measure from tuberculum of cella to the point of junction between sagital and coronal suture ) was very dependable with the limit above the normal Schmid minus one standard deviation.