PENDAHULUANKarsinoma lidah termasuk keganasan yang tersering didapat dibandingkan dengan keganasan pada organ lain yang terdapat dalam rongga mulut, walaupun dibandingkan dengan keganasan pada organ lain seperti payudara, mulut rahim dan nasofarink, keganasan pada lidah ini termasuk yang jarang adanya.
Di negeri Belanda terdapat 3 - 4 kasus keganasan pada rongga mulut dari tiap 100.000 penduduk, yang duapertiga daripadanya adalah penderita keganasan pada lidah.
Keganasan ini, biasanya menyerang usia pertengahan sampai usia lanjut. Beberapa pendapat mengatakan bahwa 80% kasusnya berusia antara 60 - 80 tahun dengan perbandingan kekerapan antara pria dan wanita 4 : 1.
Pada penelitian yang dilakukan di Asia, didapatkan bahwa di India kekerapan kasus ini tidak banyak berbeda antara pria - dan wanita, hal ini kemungkinan disebabkan karena kaum wanitanya mempunyai kebiasaan mengunyah sirih atau tembakau.
Beberapa faktor disebutkan sebagai pencetus terjadinya keganasan pada lidah yaitu
- faktor lokal : higiene mulut yang buruk, karies dentis serta protesa gigi dengan kedudukan kurang baik.
- faktor luar : tembakau dengan berbagai cara penggunaannya
alkohol serta rempah dan bumbu-bumbuan.
- faktor dalam : deFisiensi makanan,vitamin dan anemia.
Pada makalah ini akan dibicarakan mengenai tinjauan kepustakaan karsinoma lidah, terutama mengenai terapi radiasi karsi noma lidah, pengamatan terhadap kasus yang datang ke Pav. Johannes Sub Sag Radioterapi. FKUI - RSCM periode Januari 1964-Jesember 1986, yaitu meliputi distribusi kelamin, umur, jenis patologi anatomi, lokasi tumor, penderajatan, hasil pengobatan serta timbulnya komplikasi akut radiasi berupa mukositis, dengan tujuan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai ke ganasan lidah serta penangan dan