Bagi perusahaan, penerbitan obligasi merupakan salah satu alternatif pembiayaan perusahaan, selain menggunakan laba ditahan (retained earning) dan equity financing (saham). Perubahan dalam struktur modal perusahaan akan direspon investor melalui pergerakan harga sahamnya. Analisis mengenai dampak peristiwa pengumuman penerbitan obligasi terhadap return saham bisa dilihat dari abnormal return saham, dan secara agregat melalui akumulasi abnormal return saham (CAR) selama periode penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis sinyal good news yang diberikan atas pengumuman penerbitan obligasi yaitu menghasilkan abnormal return positif, dan menguji faktor-faktor yang mempengaruhi CAR. Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji peningkatan risiko setelah pengumuman penerbitan obligasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode event study, metode regresi multivariat dan metode uji beda variance return (F test). Sampel penelitian yang digunakan adalah emiten yang mengumumkan penerbitan obligasi antara tahun 2000-2004. Emiten ini juga harus terdaftar di BEJ.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengumuman penerbitan obligasi merupakan good news bagi investor, yaitu dengan adanya CAR yang positif pada 8 hari periode penelitian (t-5 sampai dengan t+2) signifikan pada a=5%. Reaksi positif juga ditemukan pada hari pengumuman penerbitan obligasi signifikan pada a=5%, dan pada t+2 signifikan pada w=l0%. Abnormal return pada hari pengumuman penerbitan obligasi merupakan abnormal return terbesar dibanding pada hari periode penelitian yang lain.
Hasil penelitian juga menunjukkan terdapat kebocoran informasi sebelum adanya pengumuman penerbitan obligasi. Kebocoran informasi ini diantisipasi oleh pasar sebelum pengumuman penerbitan obligasi, yaitu adanya abnormal return positif pada t-3 dan t-1 masing-masing signifikan pada a=1% dan a=10%. Selain itu hasil penelitian menunjukkan pada t+l investor melakukan profit taking, yaitu adanya abnormal return bergerak turun pada t+l. Hasil uji pada t+l, tidak signifikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa emisi obligasi yang semakin besar akan memberikan sinyal mengenai keyakinan manajemen bahwa perusahaan akan menghasilkan arus kas yang baik di masa depan. Semakin besar emisi obligasi, maka semakin besar CAR yang dihasilkan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa peringkat obligasi merupakan informasi yang digunakan investor untuk memproksi risiko kemungkinan default. Semakin tinggi peringkat obligasi, maka semakin besar CAR yang dihasilkan. Namun hasil penelitian tidak berhasil membuktikan bahwa tingkat leverage, yang diproksi dengan rasio kewajiban terhadap asset berpengaruh signifikan terhadap CAR.
Hasil pengujian peningkatan risiko setelah pengumuman penerbitan obligasi tidak terbulcti signifikan pada a=5%. Hasil penelitian menunjukkkan tidak terjadi peningkatan risiko setelah pengumuman penerbitan obligasi. Artinya risiko antara sebelum pengumuman penerbitan obligasi dengan setelah pengumuman penerbitan obligasi tidak berbeda.