ABSTRAKIndustri kecil pande besi di Jember sebenarnya dapat menjadi salah satu alternatif penyediaan lapangan kerja non pertanian dalam menghadapi pertambahan penduduk yang pesat khususnya di pedesaan. Namun industri kecil pande besi ini hingga sekarang tidak menunjukkan perkembangan usaha yang menggembirakan, sementara berbagai pembinaan telah banyak dilakukan.
Penelitian tentang pola pemasaran hasil industri kecil pande besi di Jember ini dimaksudkan untuk mengetahui pola pemasaran pengusaha industri kecil pande besi di Jember dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hal ini mengingat pola pemasaran yang meliputi penentuan produksi, penentuan harga saluran distribusi, dan promosi merupakan faktor dominan bagi keberhasilan usaha.
Untuk memperoleh data yang diperlukan, dilakukan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Dalam penelitian lapangan dilakukan wawancara dengan 60 responden pengusaha industri kecil pande besi di Jember dan para pejabat pemerintah yang berkaitan dengan penelitian ini, serta observasi guna melengkapinya.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa dalam penentuan produksi lebih banyak pengusaha yang mendasarkan pada perkiraan lakunya barang daripada pesanan. Sementara itu penentuan harga lebih banyak pengusaha yang mendasarkan pada perhitungan biaya + keuntungan tidak tetap dari pada biaya + keuntungan tetap. Dalam saluran- distribusi lebih banyak menggunakan saluran distribusi dari produsen-tengkulak-konsumen, disusul dari produsen-agen-pedagang besar-tengkulak-konsumen kemudian dari produsen-konsumen. Sedang kegiatan promosi lebih banyak tidak dilakukan.
Dari sepuluh faktor yang mempengaruhi pola pemasaran, ternyata hanya empat faktor yang mempunyai pengaruh kuat yaitu suku bangsa, pendapatan, modal, dan peralatan. Itupun terhadap suku-bangsa Madura dan Jawa pengaruhnya berbeda.
Oleh karena itu maka guna keperluan pembinaan industri kecil pande besi di Jember perlu memperhatikan faktor-faktor tersebut, khususnya perbedaan antara pengusaha yang bersuku bangsa Madura dan Jawa.