UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Dua Le dalam bahasa Mandarin Baku

A.M. Hermina Sutami; Anton M. Moeliono, supervisor; Harimurti Kridalaksana, 1939-, supervisor; Gondomono, examiner; Hasan Alwi, examiner; Tresnati Sridwiani, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992)

 Abstrak

Bahasa Mandarin Baku adalah bahasa yang tidak menunjukkan perubahan morfologis pada verbanya untuk menunjukkan waktu terjadinya perbuatan yang digambarkan oleh verba. Tetapi bahasa Mandarin Baku mempunyai alat sintaktis untuk menunjukkan apakah suatu situasi sedang berlangsung atau sudah selesai. Bahasa-bahasa yang menunjukkan gejala demikian digolongkan sebagai bahasa yang mempunyai sistem aspek. Sebaliknya bahasa yang menunjukkan perubahan morfologis pada verbanya untuk menunjukkan waktu terjadinya perbuatan seperti pada bahasa Inggris, digolongkan sebagai bahasa yang mempunyai sistem kala.
Tesis ini akan membahas aspek perfektif dalam linguistik Cina. Topik ini tetap hangat diperdebatkan karena adanya unsur sintaktis lain yang berhomofoni dengan le penanda aspek perfektif ini.
Sebelum sampai pada pembahasan, di bawah ini akan disajikan situasi kebahasaan di negara Cina secara singkat dan apa yang dimaksud dengan bahasa Mandarin Baku.
1.2 Bahasa Mandarin Baku
"Bahasa Mandarin Baku", istilah yang digunakan dalam tesis ini merupakan istilah yang sejajar dengan Putonghua 'Bahasa Umum'. Putonghua adalah istilah yang penggunaannya diresmikan di ARC pada waktu Konperensi Standardisasi Bahasa Nasional pada bulan Oktober 1955. "Mandarin" masih tetap dipertahankan dalam tesis ini mengingat istilah itu lebih banyak dikenal oleh kalangan umum. Di samping itu juga dimaksudkan untuk menghindari pemakaian istilah yang beraneka ragam, seperti Huayu yang digunakan di Singapura, Guoyu di Taiwan atau Hanyu, padahal semuanya mengacu kepada apa yang disebut "Bahasa Mandarin". Selain itu, ditambahkan Baku karena Bahasa Mandarin yang dimaksud adalah yang sudah dibakukan oleh pemerintah RRC pada konperensi bahasa tahun 1955 di atas.
"Mandarin", istilah yang lazim di dunia Barat, tetapi banyak digunakan di Indonesia, berasal dari mandarin dalam bahasa Portugis. Istilah ini berasal dari mantri dalam bahasa Melayu yang berarti 'menteri'. Kata mantri ini berasal dari bahasa Sansekerta mantrin yang berarti 'penasehat' (Americana 1964, vol xviii:210; Webster 1951:1493). Kata ini merupakan terjemahan dari Guanhua` 'bahasa pejabat'. Pada mulanya istilah itu digunakan untuk menunjuk kepada bahasa yang digunakan di kalangan pemerintahan di ibukota Beijing.
Menurut Li dan Thompson (1981:2-3) bahasa Mandarin yang digunakan di Beijing merupakan salah satu dialek dari bahasa Mandarin. Bahasa Mandarin adalah salah satu cabang dari keluarga bahasa Cina yang termasuk rumpun bahasa Sino-Tibet. Selain Mandarin, bahasa-bahasa lainnya dari keluarga bahasa Cina adalah Wu (dikenal dengan nama bahasa Shanghai), Xiang (dikenal dengan nama bahasa Hunan), Gan (dikenal dengan nama bahasa Jiangxi), Hakka (dikenal dengan nama bahasa Ke), Min (dikenal dengan nama bahasa Hokian) dan Yue (dikenal dengan nama bahasa Kanton)l). Bahasa Mandarin merupakan bahasa yang daerah pemakaiannya paling luas, yaitu di negara Cina sebelah utara, barat laut , barat daya dan muara sungai Yangzi. Dengan demikian jumlah pemakainya juga menempati urutan teratas, yaitu 70% dari jumlah keseluruhan penduduk RRC. Di samping ini masih terdapat bahasa-bahasa yang digunakan oleh suku-suku minoritas yang tidak termasuk di dalam keluarga bahasa Cina.
Bahasa Mandarin terdiri dari empat dialek: Utara, Barat Laut, Barat Daya dan Muara Sungai Yangzi. Bahasa Mandarin yang digunakan di kota Beijing termasuk dialek Utara.
Keluarga bahasa Cina masih belum didapat kesepakatan penuh. Seperti telah disebutkan di atas, Li dan Thompson (1981:2-3) menyarankan tujuh bahasa. Sarjana lain, Li Fang Kuei (1973:1-13) mengusulkan delapan bahasa: Mandarin Utara, Mandarin Timur, Mandarin Barat.

 File Digital: 1

Shelf
 T6936-Agnetia Maria Hermina Sutami.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text (rdaconten)
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 258 pages: illustration; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-18-706466446 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 82979
Cover