UI - Tesis Membership :: Back

UI - Tesis Membership :: Back

Perubahan pola agraris di Ambon-Lease dari pola monokultur menjadi multikultur, 1855-1890

Endang Susilowati; Harsja W. Bachtiar, 1934-, supervisor; Leirissa, Richard Zakarias, supervisor; Lapian, Adrian Bernard, examiner; Noerhadi Magetsari, examiner; Soemartini, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988)

 Abstract

Latar Belakang
Alasan Pemilihan Topik dan Ruang Lingkup Permasalahan. Sampai saat ini masih belum banyak dilakukan penelitian dan penulisan sejarah daerah luar Jawa dengan berbagai aspek yang cukup menarik untuk dikaji. Berangkat dari kenyataan itu maka penulis menentukan topik dari tesis yang berjudul Perubahan Pola Agraris di Ambon-Lease dari Pola Monokultur menjadi Multikultur, 1855 - 1890 ini. Kecuali alasan tersebut, pemilihan topik juga didasarkan atas dua alasan lainnya, yaitu, pertama, sejauh yang penulis ketahui topik semacam itu belum pemah ditulis sebagai suatu karya ilrniah. Kedua, penulis berpendapat bahwa topik tersebut sangat menarik untuk diteliti dan dijadikan suatu bahan studi.
Wilayah yang menjadi pusat perhatian dalam penulisan tesis ini adalah Ambon-Lease, yaitu suatu wilayah yang terdiri dari pulau-pulau Ambon, Haruki, Saparua, dan Nusalaut. Wilayah Ambon-Lease dipilih sebagai daerah penelitian karena di wilayah tersebut diberlakukan sistem tanam paksa dan monopoli cengkeh oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda. Meskipun demikian tidak berarti bahwa perhatian semata-mata dipusatkan hanya pada Ambon-Lease saja. Daerah-daerah di sekitar Ambon-Lease juga akan diberi perhatian sepanjang daerah-daerah tersebut mempunyai kaitan yang relevan dengan wilayah penelitian, khususnya sehubungan dengan topik yang diangkat untuk penulisan tesis ini.
Adapun periode yang dipilih adalah pertengahan kedua abad ke-19, tepatnya dari tahun 1855 sampai dengan tahun 1890. Alasan pemilihan periode tersebut berdasarkan pada dua hal, yaitu, pertama, di antara periode tersebut telah terjadi penghapusan sistem tanam paksa dan monopoli cengkeh. Penghapusan kedua sistem tersebut telah mengakibatkan terjadinya berbagai perubahan dalam kehidupan penduduk, antara lain perubahan dalam sistem pertanian yang harus mereka lakukan. Apabila semula penduduk memusatkan perhatian hanya pada satu jenis tanaman saja, yaitu tanaman cengkeh, maka setelah tanam paksa dan monopoli cengkeh dihapuskan mau tidak mau penduduk harus mengubah pola pertanian mereka menjadi pola multikultur dengan menanam berbagai tanaman ekspor lain yang diperkenalkan oleh pemerintah Hindia Belanda. Dengan dernikian diharapkan penduduk tetap dapat memperoleh hasil sebagai pengganti hilangnya pendapatan mereka (dalam bentuk uang) dari produksi cengkeh. Alasan kedua adalah karena sumber penulisan untuk periode tersebut cukup memadai untuk mengungkapkan dan menjawab permasalahan yang dikemukakan dalam tesis ini.

 Digital Files: 1

Shelf
 T9039- Endang Susilowati.pdf :: Download

LOGIN required

 Metadata

Collection Type : UI - Tesis Membership
Call Number : T-Pdf
Main entry-Personal name :
Additional entry-Personal name :
Additional entry-Corporate name :
Study Program :
Subject :
Publishing : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
Cataloguing Source LibUI ind rda
Content Type text
Media Type computer
Carrier Type online resources
Physical Description vii, 91 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Concise Text
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Availability
  • Review
  • Cover
Call Number Barcode Number Availability
T-Pdf 15-18-139036807 TERSEDIA
Review:
No review available for this collection: 83087
Cover