Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) adalah penyakit yang menyerang organ reproduksi, dapat disebabkan oleh pertumbuhan tidak normal organisme seperti Hemophylus vaginalis dan Candidia albicans. Dapat juga ditularkan melalui hubungan seks dengan pasangan yang telah terinfeksi seperti gonore, sifilis dan lain-lain. Bisa juga disebabkan oleh bakteri atau mikroorganisme lainnya yang masuk ke dalam saluran reproduksi melalui prosedur medis yang kurang/tidak steril. Pada beberapa penelitian terlihat bahwa faktor lingkungan perumahan berpengaruh terhadap kejadian suatu penyakit. Kondisi kebersihan perseorangan dan Individu dengan perilaku seksual berisiko berpotensi untuk menderita ISR.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai kejadian ISR pada istri supir truk di PT. Tegas dan PT. Tjadik Gazali dan sanitasi lingkungan rumah serta kebersihan perseorangan yang berhubungan dengan kejadian ISR tersebut. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan sampel adalah seluruh istri supir truk tangki PT. Tegas dan PT. Tjadik Gazali.
Pada hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa dari 112 responden, yang menderita ISR adalah sebesar (78,6%) dan yang menderita ISR selain gonore sebesar (64,3%). 53 suami responden (47,7) mengaku pernah menderita ISR dalam enam bulan terakhir. Faktor lingkungan perumahan yang berhubungan secara bermakna terhadap ISR adalah Sarana Air Bersih (SAB) (OR=69,0) dan rumah (OR=28,9)
Faktor karakteristik responden yang berhubungan bermakna adalah pendidikan istri (OR=5,9). Faktor perilaku dengan hubungan yang bermakna adalah variabel pengetahuan tentang kebersihan perseorangan (020,1), sikap istri terhadap kebersihan perseorangan (OR=36,5), perilaku kebersihan perseorangan secara umum (OR=36,5), perilaku kebersihan perseorangan saat menstruasi (OR=12,5), perilaku seksual berisiko istri dengan (OR=13,8) dan perilaku seksual berisiko suami diluar rumah (OR=85,0). Faktor yang secara bermakna paling berhubungan dengan kejadian ISR adalah SAB (OR=43,7), Rumah (OR=41,1) dan Sikap terhadap kebersihan perseorangan (OR=41,8). Dari ketiga faktor tersebut, faktor yang berinteraksi adalah SAB dengan sikap terhadap kebersihan perseorangan (OR=2,9E+08).
Sedangkan untuk ISR selain gonore, faktor lingkungan perumahan yang memiliki hubungan bermakna adalah variabel sarana air bersih (SAB) (OR= 7,0), jamban (OR= 2,9) dan rumah (OR=11,0). Faktor perilaku dengan hubungan yang bermakna adalah variabel pengetahuan tentang kebersihan perseorangan (OR=1,1), perilaku kebersihan perseorangan secara umum (OR=2,7), perilaku seksual berisiko suami diluar rumah (OR=18,8) Faktor yang secara bermakna paling berhubungan dengan kejadian ISR selain gonore adalah jamban (OR=3,3), rumah (OR=7,2) dan perilaku seksual berisiko suami (OR=10,2). Dari ketiga faktor tersebut, yang berinteraksi adalah jamban dengan rumah (OR=1,5) dan rumah dengan perilaku seksual berisiko suami (OR=1123,6).
Disarankan untuk mengobati dan mengurangi penularan ISR pada responden dengan pemberian konseling dan penyuluhan oleh klinik serta upaya penyehatan lingkungan perumahan responden. Diharapkan klinik bisa berkoordinasi dengan instansi terkait dalam menangani ISR. Responden diharapkan mau merubah kondisi lingkungan perumahan yang kurang baik dan merubah perilaku berisiko untuk mengurangi kejadian ISR.
Reproductive Tract Infections (RTIs) is a disease that attacks reproductive organs, caused by overgrowth of organism that supposed to grow normally in the genital tract of healthy women, such as Hemophylus vaginalis and Candidia albicans. Sexually Transmitted Diseases (STD's) such as viral infections, bacterial infection or parasites microorganism infections that mostly transmitted by sexual intercourse with infected partners. And not so sterile medical care also have changes to cause RTIs. Climate, wearing tight clothes and bad air circulation are also other risky factors that may cause RTIs such as candidia. In several survey, the environment of house are also related to some severe. Personal hygiene also related to RTIs. The most vulnerable to become the victims of RTIs are the ones with the risky sexual behavior and bad personal hygiene.The objective of this research is to get some information of RTIs case by driver wifes at PT. Tegas and Tjadik Gazali and the housing sanitation and also personal hygiene of that related to RTIs. The research was based on cross sectional design method of all drivers? wives at PT. Tegas and Tjadik Gazali.In this study was found that from 112 drivers wives, there are about (78,6%) respondents with RTIs and (64,3%) respondents with RTIs without gonorrhea. 53 drivers (47,7%) said that they had been suffering from RTIs in the last six months. The housing environment factors that have significant related to RTIs are the clean water (OR=69,0) and the house (OR=28,9). For respondent characteristic factor that also have significant related to RTIs is wife's education (OR=5,9). Behavior factors that also have significant related to RTIs are personal hygiene knowledge (OR=20,1), personal hygiene attitude (OR=36,5), general personal hygiene behavior (OR=36,5), personal hygiene menstruation (OR=12,5), wife's risky sexual behavior (OR=13,8) and husband's risky sexual behavior (OR = 85,0). The most significant relation with RTIs are the clean water (OR=43,7), the house (OR=41,1) and personal hygiene attitude (OR=41,8). The interaction of that three factors is clean water with personal hygiene attitude (OR=2,9E+08).The housing environment factors that have significant related to RTIs without gonorrhea are the clean water (OR=7,0), the toilet (OR=2,9), and the house (OR=11,0). Behavior factors are also have significant related such as knowledge about personal hygiene (OR=1,1), personal hygiene behavior (OR=2,7), husband's risky sexual behavior (OR 18,8). The most significant relation with RTIs are toilet (OR=3,3), house (OR=7,2) and husband's risky sexual behavior (OR-10,2). The interaction of that three factors are toilet with house (OR=1,5) and house with husband's risky sexual behavior (OR=1123,6)In conclusion, it is recommended to do therapy and minimize the transmission of RTIs by giving counseling in the clinic, and healthy housing program. Respondent have to make healthier housing environment and driver have to change their risky sexual behavior to prevent RTIs.