UI - Disertasi Membership :: Kembali

UI - Disertasi Membership :: Kembali

Beberapa aspek wuchereria bancrofti di Jakarta

Felix Partono; Sri Oemijati, promotor (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1976)

 Abstrak

ABSTRAK
Tinjauan Umum Penyakit Filariasis.
Penyakit filariasis disebabkan oleh cacing filaria yang tersebar luas dibanyak daerah yang beriklim panas. Gejala-gejala penyakit biasanya disebabkan oleh cacing dewasa dan kadang-kadang oleh larva yang belua dewasa. Sewaktu-waktu yang menyebabkan kelainan adalah mikrofilaria. Parasit ini tidak langsung nembunuh hospesnya, tetapi menyebabkan cacad fisik dan mental dan disertai dengan banyak penderitaan. Prestasi kerja penderita dapat menurun. Ada penderita cacat yang tidak dapat melakukan pekerjaan, sehingga hidupnya tergantung dari balas kasihan orang lain. Mereka ini merupakan beban bagi koluarga dan masyarakat sekitarnya dan secara tidak langsung merupakan beban bagi negara. Menurut taksiran STOLL (1947), paling sodikit 26O juta penduduk dunia menderita salah satu penyakit yang disebabkan oleh cacing filaria.
Cacing filaria merupakan parasit manusia dan hewan.
Yang sering terdapat pada manusia adalah Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, Filaria type Timor, Loa loa, Onchocerca volvulus, Dipotaloneua pcrstans, Dipetaloncia streptocerca dan Maasonella ozzardi (label 1).
Cacing dewasa hidup didalam saluran dan kelenjar liafe, mengembara didalam jaringan ikat dibawah kulit, didalam simpai jaringan ikat dibawah kulit atau didalam rongga-rongga badan. Lacing betina bersifat vivipar, menghasilkan mikrofilaria yang terdapat didalam darah, cairan hydrocele, cairan linfe, chyluria atau dibawah opitel kulit, sesuai dengan habitat masing-masing species parasit.
Mikrofilaria didalam darah kobanyakan hanya terdapat didalan darah tapi pada waktu-waktu tertentu, sehingga dapat dikatakan bahwa mikrofilaria mempunyai periodisitas. Bila mikrofilaria tcrdapat didalam darah tepi pada malan hari, periodisitasnya disebut periodik nokturna. Bila mikrofilaria terdapat didalan darah tepi pada siang hari, noriodisitasnya disebut periodik diurna. Mikrofilaria yang terdapat didalan darah tepi sectra tidak teratur bersifat nonperiodik. Kadang-kadang mikrofilaria terdapat didalam darah tepi pada siang dan malam hari dalam jumlah yang tidak berbeda banyak. Bila jumlahnya agak lebih banyak pada nalam hari, periodisitasnya disebut subperiodik nokturna dan bila junlahnya agak lebih banyak pada siang hari, periodisitasnya disebut subperiodik diurna.
Parasit filaria dapat ditularkan oleh nyamuk, lalat yang menghisap darah atau kadang-kadang oloh sengkonit. Didalam scrangga, mikrofilaria yang nasuk kedalam lanbung monombus Binding lanbung dan bersarang diantara otot-otot thorax. Kadang-kadang mikrofilaria berkenbang didalam alai Malphigi yang terdapat didalam abdomen (Dirofilaria spp.). Perkenbangan larva didalam serangga memakan waktu kurang lebih 9 - 2 ninggu. Didalam tubuh serangga, larva mengalami 2 kali penggantian kulit dan berubah dari larva stadium I menjadi larva stadium II dan akhirnya menjadi larva stadium III atau disebut juga scbagai larva infektif. Serangga dengan larva infektif dapat menularkan larva ini, bila menghisap darah larva keluar dari alat tusuk atau alat mulut serangga dan masuk secara aktif melalui lubang luka kedalam tubuh hospes. Didalan tubuh hospes, larva nengalami 2 kali ponggantian kulit, berubah menjadi larva stadium IV dan kemudian menjadi dewasa.
Diagnosis filariasis dapat ditegakkan dengan memperhatikan riwayat panyakit, gejala-gejala klinik dan disokong dengan menemukan mikrofilaria didalam habitatnya, atau menemukan cacing dewasa didalam jaringan biopsi atau bedah mayat.
Die thylcarbamaaine merupakan obat yang paling manjur untuk pengobatan penyakit filariasis, mikrofilaria akan mati dan cacing dewasa diduga juga mati. Gejala peradangan dan gejala bendungan yang dini dapat disembuhkan. Tetapi gejala menahun yang sudah menetap harus diperbaiki dangan pembedahan. Kadang-kadang penyakit filariasis dapat disembuhkan, bila cacing dewasanya dapat dikeluarkan dari tubuh penderita.

 File Digital: 1

Shelf
 D254-F Fartono.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Disertasi Membership
No. Panggil : D254
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1976
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : ix, 271 pages : illustration ; 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
D254 07-18-492005352 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 83652
Cover