Sepanjang sejarahnya, teori mengenai migrasi telah mengalami pasang-surut. Dimulai dri sudut pandang ekonomi, hingga pada posisi aktor pelaku individu. Namun perkembangan teori migrasi melupakan satu faktor penting: perempuan. Tulisan ini memiliki tujuan ganda. Pertama, melakukan kritik atas bangunan teori migrasi yang mengabaikan perempuan, baik sebagai pelaku migrasi maupun sebqagai pihak yang berkepentingan untuk mengontruksi bangunan teori migrasi. Kedua, tidak berhenti pada kritik, tulisan ini mencoba memberikan tawaran feminisme atas bangunan teori migrasi dan apa implikasinya atas bangunan itu sendiri.