Kaufman Assessment Battery for Children (K-ABC) merupakan alat ukur yang mengukur inteligensi dan prestasi untuk anak usia 2 tahun 6 bulan sampai 12 tahun 5 bulan. Tes ini pertama kaii dibuat oleh Kaufman & Kaufman (1933) di Amerika Serikat, dan telah memenuhi persyaratan alat ukur yang baik. Sebagai battery tes, K-ABC mengukur taraf inteligensi berdasarkan teori yang berorientasi proses dan mengukur taraf prestatif untuk melihat level pemfungsian kemampuan intelektual anak.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan adaptasi tes K-ABC skala prestatif untuk usia 6 sampai 7 tahun 11 bulan, sehingga tes ini sesuai dengan latar belakang budaya dan pendidikan anak di Indonesia. 2 metode pengujian yang digunakan adalah validitas mengikuti cara skoring berdasarkan Item Response Theory dan Criterion Validity dengan menggunakan Kriteria Penilaian Guru.
Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian "payung" tes K-ABC skala prestatif terhadap 122 anak (usia 4 sampai l2 tahun 5 bulan), dengan 31 sampel usia 6 sampai 7 tahun 11. Pemilihan sampel dilakukan tersebar pada 4 daerah DK1 Jakarta dan Depok dari Sekolah Dasar Negeri dan Swasta. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode. IRT dengan software Acer Quest, sedangkan pengujian criterion validity dilakukan melalui perhitungan korelasi Pearson dengan software SPSS 10.
Hasil analisa menunjukkan bahwa item-item pada setiap subtes skala prestatif belum tersusun berdasarkan derajat kesukarannya. Pembahasan secara kualitatif dilakukan berdasarkan teori-teori perkembangan dan kurikulum pendidikan anak usia 6 Sampai 7 tahun 11 bulan. Hasil perhitungan reliabilitas menurut konsep IRT membuktikan adanya indeks relibilitas yang tinggi untuk keenam subtes. Sedangkan hasil uji validitas menunjukkan adanya korelasi signifikan pada subtes Berhitung dan Membaca, Mengeja & Mengkode, sedangkan korelasi tidak signifikan pada subtes Ragam Kata, Wajah & Tempat, Menebak, dan Membaca & Memahami.
Saran berdasarkan hasil penelitian yaitu penelitian lanjutan diharapkan lebih memperhatikan penilaian praktisi pendidikan dan latar bclakang sosial ekonomi serta budaya anak dalam pengadaptasian alat, perbaikan kriteria dalam uji validitas, penggunaan teknik sampling yang lebih baik dengan populasi yang lebih luas, dan memperhatikan kegiatan belajar-mengajar dalam pengambilan data.