ABSTRAKPerusahaan PLTGU PT-X adalah suatu perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang penyedia jasa ternaga listrik dengan kapasitas terpasang 328 MW. Idealnya perusahaan ini beroperasi sesuai dengan kapasitas yang ada namun karena kondisi tertentu, kapasitas terpakai rata-rata kurang dari 40 % dengan flukluasi pada jam-jam tertentu dan waktu tertentu.
Fluktuasi pembebanan tidak secara otomatis diikuti oleh optimasi pengoperasian peralatan bantu yang cenderung konstan. Menurut hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa heberapa alat banlu dengan kapasilas daya yang besar ternyata dapat dioptimalkan pengoperasiannya sehingga dapat mengurangi biaya produksi listrik.
Optimasi pengoperasian alat bantr didasarkan pada kondisi pembebanan saat itu namun tetap harus mengacu pada persyaratan pengoperasian pembangkit sercara aman, kontinu dan dapat diandalkan.
Dari hasil analisa yang dilakukan, ternyala optinasi pengoperasiun peralatan bantu tersebut dapat mengurangi biaya produksi khususnya dari segi jumlah pemakaian bahan bakar. Kontribusi dari penelitian ini menunjnkkan bahwa efisiensi biaya dapat mencapai 43.6 % atau sekitar Rp 136,5 juta.
ABSTRACTCombined Cycle Power Plant "X" Company is a private company which provide electricity upto 328 MW capacity. Ideally this company operates according to affordable capacity, but cause of certain condition, average usage capacity is less than 40 % with fluctuating condition for some certain hour and time.
This fluctuating load not automatically followed by optimazation running of auxiliary equipment which tend to run contantly. According to field observation, some of auxiliary equipment with big power consumption can he run optimally and can reduced electric production cost.
Plan of uptimazation of auxiliary equipment is based on load condition but should have to followed safety, continuity and reliability of the power plant.
From evaluating that had been done, it is found that optimazation operation of auxiliary equipment can reduced production cost especially from fuel consumption. The contribution made of this research can save cost upto 43.6 % or 136.6 million rupiah.