Telah di lakukan penelitian laboratorium untuk melihat pengaruh pencekokan ekstrak daun lamtoro (Leucaena leucocephala) terhadap gejala klinik dan perubahan histologi organ ginjal mencit (Mus musculus L>). Masing-masing kelompok mencit dicekoki pelet yang telah dicampur dengan ekstrak daun lamtoro pada dosis:0 % (kontrol) 20 %, 40 % dan 60 %b/b setiap hari. Pengamatan harian menunjukkan tidak ditemukan adanya gejala klinik pada semua mencit kontrol dan yang diberi perlakuan ektrak daun lamtoro.Sema mencit mengalami kenaikan berat badan yang hampir sama selama masa percobaan. Hasil uji ANAVA (a=0.05) menunjukkan tidak ada perbedaan nyata pencekokan ekstrak daun lamtoro terhadap rata-rata kerusakan glomerulus organ ginjal antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan dosis 60 %. Pengamatan mikroskopik terhadap organ ginjal mencit dilakukan pada hari ke-36 setelah perlakuan.Pemberian ekstrak daun lamtoro dengan dosis 20 % pada mencit memperlihatkan gambaran histologi organ ginjal yang tidak berbeda dengan kontrol. Sedangkan pada dosis 40 % mulai tampak kerusakan ringan ,dan dengan dosis 60 % kerusakan yang terjadi semakin meningkat yaitu pada organ ginjal kerusakan berupa penyusutan glomerulus dan pelebaran jarak antara kedua dinding kapsula Bowman.Kerusakan organ ginjal tampak jelas meningkat seiring dengan kenaikan dosis ekstrak lamtoro yang di berikan.