Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Ante partum depression and husband's mental problem increased risk maternity blues

by R. Irawati Ismail (Medical Journal of Indonesia, 2006)

 Abstrak

Maternity blues (MB) adalah suatu gangguan yang umum ditemukan dan biasanya tidak terdiagnosisis. Studi ini mengidentifikasikan beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan MB. Subjek adalah perempuan hamil dengan antenatal dun melalurkan di Rumah Sakit Persahabatan (RSP) Jakarta dari I Nopember 1999 - 15 Agustus 2001. Pengambilan sampel dengan cara konsektitif dan diikuti sampai dengan 2 minggu postpartum. Subjek yang menderita gangguan psikiatri (skizofrenia atau gangguan psikotik lainnya) tidak diikut sertakan. MB dan ante partum depresi (APD) dideteksi dengan Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPOS). Status mental suami didasarkan penentuan Symptom Check List-90 (SCL-90). Sebanyak 25% menderita MB di antara 580 sitbjek. Dibandingkan dengan yang subjek yang tidak mengalami APD, yang mengalami APD be risiko 3 kali lipat menderita MB [rasio hazard snaian faHR) = 3,57; 95% innerval kepercayaan (CI) ~ 2.54;5,03]. Perempuan yang mernpunyai bayi tidak sehat pada 5 hari perrama pasca persalinan berisiko lebih dari 2 kali lipat mendeita MB dibandingkan dengan yang mempunyai bayi sehat (aHR = 2,21; 95% CI = 1,34 : 3.66). Istri yang suaminya mengalami masalah kesehalan mental berisiko hanpir dua kali lipat menderita MB (aHR = 1,91; 95% CI = 1,36 ; 2,68). Serla istri yang mengalami stres dalam masa hamil berisiko 1,6 kali mendeita MB (aHR = 1,59; 95% CI = 1, 14 : 2,25). Untiik mencegah timbulnya MB perlu diberikan penanganan khusus pada mereka yang mempunyai riwayat APD, kondisi bayinya tidak sehat pada 5 hari pertama pasca persalinan dan suami mengalami masalah pada kesehatan mental, serta istri yang mengalami sires dalam masa hamil. (MedJ Indones 2006; 15:74-80).

Maternity blues disorder (MB) is common, and it is usually undiagnoscd. This study to identify several risk factors related to MB. Subjects were pregnant women who had antenatal and delivery a! the Persahabatan Hospital (RSP) Jakarta from ! November 1999 to 15 August 2001. Consecutive sampling and was followed-up until two-week postpartum. Those who ever had psychiatric disorders (schizophrenia or other psychotic disorders) were excluded. MB and ante partum depression (APD) detected by using Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS). Husband's mental status based on Symptom Check List-90 (SCL-90) respectively. Among 580 subjects, 25% suffering from MB. Compared with those who did not have APD, those who experienced it had more than three-fold increased risk to be MB [adjusted hazard ratio (aHR) = 3.57; 95% confidence inten>al (CI) - 2.54;5,()3]. Those who had not healthy baby on the first 5 days afterbirth than who had healthy baby had twice increased risk to be MB (aHR = 2.21 ; 95% CI = 1.34 ; 3.66). Who had husband with problem in mental health had 1.9 increased risk to be MB (aHR = 1.91 ; 95% CI = 1.36 ; 2.68) . Stress during pregnancy had 1.6 increased risk To be MB (aHR = 1.59; 95% CI -~ 1. 14 ; 2.25). To control MB, special attention should be paid to women who had APD history, who had unhealthy baby on 5 first days afterbirth, who had husbands' mental health problems, and who had stress during pregnancy. (Med J Indones 2006; 15:74-80).

 File Digital: 1

 Metadata

Jenis Koleksi : Artikel Jurnal
No. Panggil : MJIN-15-2-AprilJune2006-74
Entri utama-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : [place of publication not identified]: Medical Journal of Indonesia, 2006
Sumber Pengatalogan :
ISSN :
Majalah/Jurnal :
Volume : Medical Journal of Indonesia, 15 (2) April-June 2006: 74-80
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi :
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MJIN-15-2-AprilJune2006-74 03-19-705477900 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 89250
Cover