Sudah puluhan tahun prestasi olahraga sepakbola di tanah air tak pernah membanggakan. Penyebabnya banyak. Pertama, kompetisi berjenjang tidak berlangsung secara teratur. Kedua, aturan tidak ditegakkan secara tegas dan konsisten, sehingga pertandingan sepakbola kerap dinodai oleh kericuhan dan perkelahian. Ketiga, kepengurusan pada organisasi persepakbolaan nasional kerap ricuh dan tak professional.
Dalam kehidupan politik kejadiannya hampir serupa. Persaingan elit politik sangat tak sehat, kehidupan di partai-partai tidak mengedepankan sportivitas, dan elit-elit partai kerap berseteru sehingga sering menimbulkan kepengurusan ganda. Setiap kongres partai waktu lebih banyak dihabiskan mengutik-utik tata tertib dan aturan pemilihan pengurus, demi untuk memuluskan agenda terselubung dan "jago" dari masing-masing kubu. Tak jarang, uang juga ikut bicara. Yang paling mulus adalah pembahasan agenda program kerja, karena tak banyak bersinggungan dengan perbedaan-perbedaan kepentingan.