Pada daerah-daerah terpencil dimana keterbatasan peralatan dan tenaga kesehalon mentpakan kendala dalam memperbaiki angka kematian maternal dan perinatal, dibutuhkan antisipasi terhadap masalah-mosalah sulit yong berkailan dengan aspek kehidupan penduduk khususnya kelahiran bayi.
Kenyataan bahwa 2/3 wilayah Indonesia merupakan areal laut, memberikan kontribusi yang besar terhadap seluruh aspek kehidupan penduduknya. Salah satu fenomena laut yang dominan yang mempengaruhi aspek kehidupan penduduk studi khususnya kelahiran bayi adalah fenomena pasang surut, yang besar dan kecilnya ditentukan oleh gaya pembangkit pasang.
Studi kasus ini merupakcm suatu kajian ilmiah untuk melihat hubungan antara fenomena pasang surut dengan frekwensi serta tipe kelahiran bayu. Dari 332 kelahiran bayi di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo pada bulan April 1993 ternyafa 54,22% merupakan kelahiran yang terjadi pada saat pasang. Dengan uji statistik kai-kuadrat diketahui bahwa frekuensi kelahiran bayi memiliki keterikatan dengan kondisi pasang surut yang ditunjukkan d Haj1C hitung 9,828 > JP label 6,635 dengan a = 0,001. Analisis regresi linear terhadap keeratan hubungan ante vtribangkit pasang danfrekwensi kelahiran pada ripe persalinan spontan untuk usia ibit 16 - 35 lahun dinyataki zrsQtnaan Y=3,439 + 0,55 X dengan r=0,66. Rata-rata periode pasang memberikan harapan terjadinya kelahiran bayi yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan surut pada hampir keseluruhan umur bulan terutama pada usia ibu 5-35 tahun. Untuk usia 16-35 tahun pada tipe persalinan spontan pasang memberikan peluang jumlah persalinan tinggi terutama pada bulan penuh 22 (6,627%) dan bulan baru 36 (10,843%). Sedangkan kelahiran tipe persalinan non spontan
(tipe 2) umumnya terjadi pada saat periode surut dan terutama pada usia <16 dan >35 tahun. Kenyataan ini berkaitan dengan irama biologis ibu, sedangkan bagaimana terjadinya proses secara kimiawi ataupun fisis akibat irama biologis tersebut merupakan teka-teki yang Harus dijawab melalui penelitian selanjutnya.