Kamus merupakan buku pelengkap yang penting dan bermanfaat bagi masyarakat. Saat ini kamus dalam pelbagai bidang telah tersedia untuk membantu masyarakat memperoleh infonnasi yang sering diperlukan namun tidak diketahui arti atau maknanya. Kamus merapakan acuan yang dapat diandalkan bila kita mengalami kesulitan dalam mempelajari suatu bahasa, ingin mengetahui arti suatu istilah dalam suatu bidang secara mendalam, atau hanya ingin memperoleh padanan kata bahasa asing dalam Bahasa Indonesia
Sebagai orang awam di bidang bahasa, kami juga menggunakan kamus bahasa sebagai pedoman bila kami merasa tidak yakin mengenai definisi ataupun penulisan kata-kata yang kami perlukan. Kebutuhan akan adanya pedoman bahasa yang benar makin kami perlukan ketika kami mulai mengembangkan fasilitas pemeriksa ejaan elektronis untuk Bahasa Indonesia karena kami memerlukan kosa kata yang benar sebagai pembanding kata-kata yang tertulis di dalam dokumen elektronis. Sebagai kamus pembanding kami menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) karena sepengetahuan kami KBBI merupakan kamus standar bagi bahasa Indonesia.
Setelah menggunakan KBBI beberapa lama, kami mulai merasa bingung karena adanya beberapa kesulitan yang kami temui, misalnya adanya sejumlah entri penting yang tidak kami temukan pada KBBI 1991 namun kami temukan pada KBBI 1988 yaitu entri cenderung sampai dengan cenduai, entri gelepot sampai dengan entri gelindiwg. Selain itu kami juga menemukan adanya dua bentuk penulisan kata yang berbeda pada KBBI seperti andaikata dengan andai kata, mengkup dengan mengekup, acap kali dengan acapkali Selain masalah yang kami temui dalam menggunakan KBBI, kami juga merasa enggan menggunakan KBBI