Bahasa Indonesia memiliki banyak keanekaragaman kata bentukan. Hal ini menyulitkan pemakai yang akan mencari kata atau pengertian tertentu dalam suatu basisdata teks yang besar, karena kata yang dimaksud oleh pemakai tersebut bisa berada dalam beberapa bentuk. Misalkan bila kita akan mencari kata tanya, maka kata Ini bisa dalam kata bentukan bertanya, ditanya, pertanyaan, mempertanyakan, tanya-jawab, dan mungkin masih ada kata bentukan lain dan kata tersebut. Memang dalam paket basisdata teks bisa saja pemakai yang bersangkutan menggunakan teknik pencarian dengan eliminasi, yakni memasukkan frasa 'tanya' untuk menemukan kata yang dimaksudkan. Namun hai ini tidak selalu dapat memenuhi keinginan pemakai, karena jika pemakai hanyak ingin mendapatkan kata pertanyaan atau mempertanyakan, maka cara di atas juga akan mencari semua kata bentukan yang mengandung kata jawab, termasuk tanggung-jawab, mempertangungjawabkan, dipertanggung-jawabkan* dll. Jelas keadaan ini menjadikan sistem kurang etisien. Tetapi bila menyerahkan kepada pemakai bahwa kata-kata bentukan yang mungkin terj adi hams selalu diingatnya dalam melakukan pencarian kata, juga menjadikan sistem kurang lleksibel dan kurang akrab (user friendly)