Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Manfaat studi bahasa dan sastra Jawa Kuna ditinjau dari segi sejarah dan arkeologi

oleh Boechari ([Publisher not identified] , 1977)

 Abstrak

Dalam pidato penerimaan gelar Doctor Honoris Causa dari Univer-sitas Indonesia pada tanggal 12 Juli 1975 Prof. Dr. A. Teeuw menge-mukakan alasan alasan mengapa studi dan penelitian bahasa dan sastra sangat penting pada masa sekarang ini. Terutama karena studi bahasa Jawa Kuna akan dapat membuka pintu bagi kita untuk me-masuki khazanah kebudayaan Indonesia pramodern. Dan di antara para sarjana yang memperoleh manfaat dari studi bahasa dan sastra Jawa Kuna itu disebutnya para alili purbakala dan ahli epigrafi.
Memang yang terpenting di antara sumber-sumber primer untuk penulisan sejarah kuna dan arkeologi Indonesia ialah prasasti dan nas-kah-naskah. Prasasti-prasasti yang berasal dari masa antara abad ke-V dan ke-XVI M. ada yang ditulis dalam bahasa Sansekerta, ada pula ditulis dalam bahasa Melayu Kuna, bahasa Bali Kuna, Sunda Kuna, te-tapi sebagian terbesar ditulis dalam bahasa Jawa Kuna.' Sedang naskah yang diperlukan oleh para ahli arkeologi dan sejarah sebagian terbesar juga ditulis dalam bahasa Jawa Kuna. Tidak hanya naskah naskah yang biasa disebut naskah kesusasteraan sejarah dan agama saja, yang dijadikan sumber, tetapi juga naskah-naskah jenis lain, seperti naskah tentang pemerintahan, naskah hukum, dan naskah-naskah yang berisi aturan tentang peri kehidupan berbagai golongan di dalam masyarakat. Hal itu disebabkan karena kecenderungan historio-grafi modern untuk tidak semata-mata mengungkapkan hal ihwal dalam lingkungan "tradisi besar", tetapi juga kejadian-kejadian di dalam lingkungan "tradisi kecil", dan untuk mengungkapkan segi-segi struk-turil di samping segi-segi prosessuil.2
Lain dari pada itu penerbitan naskah-naskah ceritera, kebanyakan dalam bentuk kakawin, bukannya tidak berguna bagi ahli sejarah kuna dan ahli arkeologi. Sebab di dalam naskah-naskah golongan ini
sering pula dijumpai keterangan sejarah, biasanya di dalam bagian mangala dan penutupnya.3 Sering pula dijumpai keterangan yang dapat digunakan untuk pentafsiran ikonografi.4 Di dalam kakawin kita dapatkan juga keterangan tentang tokoh raja yang ideal, tentang pemerintahan, tentang peri kehidupan di dalam lingkungan istana dan para bangsawan yang lain, dan tentang kehidupan rakyat.5 Dan isi ceritera kakawin dapat membantu para ahli arkeologi dalam men-tafsirkan relief candi.6
Tetapi sayang sekali bahwa hingga kini baru sebagian saja, kalau ti-dak boleh dikatakan sebagian kecil, dari berbagai macam sumber itu yang telah diterbitkan. Sekedar untuk memberi gambaran dapat disebutkan di sini bahwa dari 290 prasasti bertarikh yang disebut di dalam daftar L.C, Damais (Damais, 1952) baru 81 yang terbit leng-kap dengan terjemahan dan tafsirannya, 134 terbit dalam transkripsi sementara, sedang 75 belum diterbitkan sama sekali. Prasasti-prasasti yang tidak bertarikh dan bagian-bagian prasasti yang tidak lengkap juga banyak yang belum diterbitkan.7 Perlu disebutkan di sini bahwa di niasa yang lalu hanya terdapat satu nama bangsa Indonesia yang produktip di antara nama-nama yang menerbitkan prasasti, yaitu al-marhum Prof. Dr. Poerbatjaraka.8
Saya tidak sempat menghitung berapa jumlah naskah berbahasa Jawa Kuna yang ada dalam berbagai koleksi di dalam maupun di luar negeri, Saya persilakan yang berminat menghitung sendiri dalam kar-ya Dr. Th. G. Th. Pigeaud (Pigeaud, 1970). Di sini saya ingin mene-kankan bahwa dari sekian banyak naskah itu baru sebagian kecil juga yang telah diterbitkan. Seri Bibliotheca Javanica yang diasuh oleh Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen di Jakarta hanya sempat menerbitkan 7 naskah.9 Ada juga naskah-naskah yang terbit di dalam seri Verhandelingen van het Bat. Gen.10 Koninklijk Instituut voor Taal -, Land - en Volkenkunde di Leiden menerbitkan juga beberapa naskah dalam seri Verhandelingen van het Koninklijk Instituut, dan dalam seri baru, yaitu Bibliotheca Indonesica, yang tidak mengkhususkan diri pada naskah-naskah berbahasa Jawa Kuna.11 Majalah yang diasuh oleh kedua badan tersebut, yaitu Tijd-schrift van het Bat. Gen. dan Bydragen van het Kon. Inst. ada pula memuat penerbitan beberapa naskah.12 Lain dari pada itu ada naskah-naskah yang terbit lepas dari sesuatu seri, baik sebagai disertasi

 File Digital: 1

 Metadata

Jenis Koleksi : Artikel Jurnal
No. Panggil : MAAR-1-1-Sept1977-5
Entri utama-Nama orang :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1977
Sumber Pengatalogan :
ISSN :
Majalah/Jurnal : Majalah Arkeologi
Volume : Vol. 1 (1) Sept1977: 5-30
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi :
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MAAR-1-1-Sept1977-5 03-20-281478351 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 90231
Cover