Stanley Eitzen (1974:5-10) mengemukakan dua model konflik untuk memahami suatu masyarakat secara umum. Kedua model yang ditawarkan oleh Eitzen tersebut Model Keteraturan (The Order Model) dan Model Konflik (The Conflict Model). Model pertama melihat interaksi individu-individu dalam mencapai nilai-nilai tertentu selalu berada dalam keharmonisan. Pencapaian nilai-nilai dalam masyarakat dilakukan dengan cara bekerja sama atau korporatif. Korporatif terbentuk karena masing-masing pihak atau individu-individu cenderung melihat kepentingan mereka saling timbal balik, slaing mengisi atau identik. Model ini dicirikan dengan kestabilan, konsensus, kohensif dan kemantapan (1974:6).