Krisis tahun 1997 menimbulkan tekanak fiskal yang berat bagi Indonesia. pertumbuhan ekonomi menjadi melambat bahkan sempat mengalami pertumbuhan minus dan nilai utan luar negeri naik drastis karena pemerintah mengambil alih utang luar negeri sektor seasta yang mengalami gagal bayar. Pemerintah pun menghadapi contingen lialibilities yang besar. hal ini menyebabkan terjadinya perubahan fokus peran. Pemerintah dari stimulus fiskal menjadi kesinambungan fiskal. studi ini bertujuan untuk menguji kesinambungan fiskal Indonesia dengan menggunakan fungsi reaksi (reaction function) dua ukuran kesinambungan fiskal yaitu rasio keseimbangan primer (primary balance) terahdap PDB dan rasion utang terhadap PDB. dan rasio utang terhadap PDB. Pengujian kedua ukuran tersebut diestimasi dengan menggunakan PeGets. Hasil studi ini menyimpulkan bahwa kebijakan fiska di Indonesia berkesinambungan (sustainable)