Masalah yang diteliti adalah masalah interferensi di bidang morfologi pada penggunaan bahasa Indonesia oleh anak-anak yang barbahasa pertama bahasa Sunda, murid sekolah dasar di daerah propinsi Jawa Barat.
Menurut Mackey, kedwibahasaan merupakan masalah ilmu linguistik yang paling panting, tetapi juga yang paling dlabaikan. Penelitian yang ada tentang hal ini, terutama mengenai interferensi dan peminjaman, dari masa sabelum tahun 50-an, menunjukkan pandangan unsuriah terhadap bahasa. Penelitian tentang kedwibahasaan dengan konsep yang lebih luas dalam hubungan dengan faham struktural, mulai pada tahun 50-an, terutama ditandai oleh karya-karya U.Weinreich (1953, 1958), dan L.Haiigen (1950, 1953, 1956). Beberapa paper yang penting karya Hans Vogt (195i), W.F. Mackey (1956), Robert A.Hall Jr. (1952), dan lain-lain, telah memberikan arah mengenai konsep kedwibahasaan, dan telah melahirkan keperluan akan metodologinya.
Perhatian terhadap kedwibahasaan tercermin dari kepustakaan yang ada tentang hal itu, riisalnya seperti yang disusun r1aftarnya oleh U.Weinreich, E.Haugen, dan Els Oksaar.
Berkenaan dengan masalah kedwibahasaan itu, yang terutama menarik perhatian ahli linguistik, ialah gejala-gejala penyimpangan yang terjadi pada setiap bahasa, sebagai akibat kontak bahasa, Berta pengaruhnya terhadap norma setiap bahasa itu. Masalah kontak bahasa dan gejala interferensi telah dijadikan pokok yang aangat penting untuk penelitian kedwibahasaan.
Penelitian yang akan dilakukan sekarang, yaitu tentang masalah interferensi di bidang morfologi pada tuturan dwibahasaan, kiranya cukup beralasan ditinjau dari segi ilmu linguistik, lebih-lebih mengingat masalah yang diajukan belum pernah diteliti. Disamping itu, sehubungan dengan pokok penelitian yang berupa tuturan anek-anak, penelitian ini semakin besar alasan kepentingannya.