Tesis ini tentang pelayanan keamanan yang dilakukan Polsek Metro Ciputat. Perhatian utama tesis ini adalah corak kegiatan pelayanan yang dilakukan kepolisian dengan fokus perlakuan pembedaan pelayanan yang ditujukan kepada individu, komuniti dan lembaga negara yang didasarkan atas diskresi. Dalam kajian tesis ini fungsi pelayanan keamanan dilihat dari perspektif rangkaian tindakan birokrasi maupun petugas kepolisian yang berperan sesuai dengan posisinya dalam menjalankan pelayanan keamanan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode etnografi dengan tehnik pengumpulan data secara pengamatan, wawancara dengan pedoman dan pengamatan terlibat untuk mengungkapkan tindakan birokrasi maupun petugas kepolisian dalam menjalankan pelayanan keamanan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembedaan pelayanan keamanan dilakukan birokrasi kepolisian menyangkut kebijaksanaan organisasi dan yang dilakukan petugas kepolisian atas interpretasi tindakannya dilapangan. Tindakan yang dilakukan birokrasi maupun petugas kepolisian didasarkan atas alasan macam dan tingkat kepentingan yang dilayani serta imbalan yang diterima dari pelayanan tersebut. Kegiatan pelayanan keamanan yang dijalankan Polsek Metro Ciputat ditujukan untuk : (a) Kepentingan individu meliputi menjaga kehormatan nama baik, keselamatan jiwa, kedudukan jabatan dan harta benda milik individu warga masyarakat, (b) Kepentingan komuniti meliputi menjaga ketertiban dan keteraturan kehidupan komuniti di permukiman, keteraturan kegiatan di komuniti bisnis, keteraturan kegiatan ditempat umum, keamanan sarana dan prasarana perekonomian serta kelangsungan kerja berbagai alat produksi dan bisnis, (c) Kepentingan lembaga negara yang ditujukan untuk menjamin kemajuan peradaban di bidang pendidikan. Alasan dilakukannya tindakan ini dengan melihat status, kedudukan, prioritas, kepentingan dan kegiatan yang dilayani Polsek Metro Ciputat. Pelaksanaan kegiatan pelayanan keamanan ini dipengaruhi oleh peralatan dan dukungan anggaran yang kurang mencukupi dalam pelaksanaan tugas, program kegiatan yang tidak disusun secara baik, pelaksanaan tugas yang bersifat reaktif serta mempertimbangkan kepentingan dan tingkat hubungan dari masyarakat yang dilayani. Perlakukan pembedaan pelayanan keamanan mewarnai hubungan dan tanggapan masyarakat terhadap fungsi dan peranan kepolisian. Hubungan dan tanggapan masyarakat atas pelayanan keamanan mempengaruhi hubungan yang sederajat antara polisi dan masyarakat dalam rnewujudkan kegiatan pemolisian masyarakat yang mana warga masyarakat dapat mencegah dan menanggulangi gangguan kamtibmas sesuai kebutuhannya serta kepolisian dalam menjalankan pelayanan sesuai fungsi dan peranannya.
Implikasi dari tesis ini adalah perlunya penguatan Polsek sebagai ujung tombak pelaksanaan tugas kepolisian yang berhubungan secara langsung dengan kepentingan masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan keamanan. Penguatan ini dilakukan melalui cara mencukupi peralatan material dan anggaran, mengubah pendekatan pelaksanaan tugas yang bersifat reaktif menjadi proaktif menyusun program kegiatan yang sesuai kebutuhan masyarakat, peningkatan kemampuan manajerial Polsek yang dikaitkan dengan pemahaman budaya lokal masyarakat setempat, menumbuh kembangkan kegiatan pemolisian masyarakat sebagai perwujudan hubungan kemitraan yag sederajat antara polisi dengan masyarakat dan diwujudkannya lembaga pengawas yang mengontrol kepolisian dalam menjalankan tugas.