Penelitian awal mengenai distribusi frekwensi kista dentigerous sebagai akibat gigi impaksi dilakukan pada penderita2 yang datang pada poliklinik bedah mulut FKG UI / RSCM selama periode Jan.'84 - Des.'84.
Hal ini dianggap penting, karena berdasarkan pengalaman-pengalaman selama dasawarsa terakhir , cukup banyak dijumpai kasus-kasus baik kasus impaksi maupun kasus-kasus kista dentigerous.5edangkan data-data mengenai hal tersebut,terutama di Bagian Bedah Mulut FKGUI/ RSCM belum ada hingga saat ini.
Memang harus diakui, bahwa dengan penelitian salama setahu pada pasien-pasien yang datang ke Poli Badah Mulut FKGUI/RSCM belum dapat menggambarkan atau mewakilimpopulasi sebenarnya. Tetapi penelitian ini dapat diperluas ke rumah; sakit wilayah dan juga Puskesmas-puskesmas bila keadaan memungkinkan.
Pada hasil penelitian ini, akan diperoleh data mengenai frekwensi dan distribusi kista dentigerous sebagai akibat gigi impaksi nada tulang rahang.