ABSTRAKDalam studi demografi dikenal dua macam pengukuran fertilitas: fertilitas kumulatif dan fertilitas current. Fertilitas kumulatif mempersoalkan tentang sejarah kelahiran yang dialami oleh seorang atau sekelompok perempuan yang berusia reproduksi hingga usia menopause (15-49 tahun). Children ever born (Ceb) merupakan sebuah indikator untuk mengetahui besaran daripada fertilitas kumulatif ini. Pengukuran ini baik karena dapat mengetahui tentang perbedaan fekunditas antara kelompok umur yang satu dengan yang lainnya sebagai akibat dari perbedaan keadaan sosial, budaya dan ekonomi yang dialami perempuan yang bersangkutan. Pengukuran fertilitas current mencerminkan tentang kejadian kelahiran yang dialami perempuan kawin berusia 15-49 tahun pada saat sekarang.
Fertilitas current yang dilihat dalam penelitian ini mengacu pada kejadian kelahiran dalam waktu sembilan bulan sebelum survei. Dua buah variabel yang mempengaruhi fertilitas current tersebut adalah variabel antara dan variabel sosial, budaya dan ekonomi. Varibel antara : menyusui, amenorrhea, kontrasepsi dan frekuensi kumpul dapat terjadi dalam dua Mali sembilan sebelum survei. Variabel sosial, budaya dan ekonomi diukur pada saat penelitian berlangsung.
Dengan menggunakan analisa regresi logistik dan regresi biasa diketahui bahwa variable sosial, budaya, ekonomi dan variabel antara tidak mempunyai hubungan dengan fertilitas current. Kondisi ini terjadi sebagai akibat dari hubungan yang tidak/kurang kuat antara masing-masing variabel sosial, budaya dan ekonomi terhadap masing-masing variabel antara sehingga pada akhirnya tidak membawa dampak pada fertilitas current.