Penelilian dari International Association of Business Communicators (IABC) berlmsil membangun teori Public Relazions (PR) unggul. PR unggul memberikan karakteristik-karakteristik yang diperlukan bagi efektivitas Public Relazions dalam mendukung pencapaian tujuan organisasi. Karena itulah penting mengetahui apakah Departemen Public Relations di sualu organisasi telah memiliki karakleristik-karakteristik PR unggul, khususnya ketika organisasi berada di dalam lingkungan bisnis yang bembah cepat, seperti dialami oleh PT Caltex Pacific Indonesia (CPI). Penelilian mengenai bagaimana praktek PR di CPI berfokus pada tiga tingkatan, yaitu: organisasional, iimgsional, dan program. Model PR unggul digunakan sebagai indikalor untuk menganalisis praktek PR dalam merespon tantangan lingkungan.
Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dan mewawancarai 13 orang responden terdiri dari: sembilan orang dari unit PR (0perasiona| hingga Manajemen menengah), satu orang dari Human Resources, dua orang Manajemen scnior, dan satu orang pensiunan Manajer PR. Di samping wawancara, peneliti juga menggunakan sumber-sumber data lain seperti: laporan hasil penelitian sebelumnya, dokumen-dokumen bisnis, kliping berita, surat-surat elektronik, dan diskusi-diskusi bebas yang dimungkinkan karena penelili juga bertindak sebagai pengamal panisipatitf. Penelitian juga mengevaluasi tiga program utama PR, yakni: publikasi ing-griya, hubungan media, dan pengembangan masyrakat Hasil penelitian menyimpulkan bahwa praktek PR di CPI memiliki potensi unggul karena Departemen PR memiliki akses pada subsistem manajerial, memiliki banyak praktisi dengan peran fasilitator komunikasi, dan menerapkan model dua-arah simetrikal.
Namun, CPI harus memperbaiki karakteristik lainnya yailu: manajemen strategis, departemen PR, dan dukungan Manajemen senior. Karena itu peneliti merekomendasikan agar CPI memperbaiki praktek PR-nya dengan: memberikan dukungan lebih besar bagi fungsi PR uniuk ditempatkan sebagai bagian dari proses manajemen strategis; melakukan reorganisasi fungsi PR dengan menempatkan seorang VP yang memiliki keahlian manajerial dan PR, sebagai pimpinan yang mengendalikan seluruh aktivitas PR organisasi; mengarahkan praktek PR agar meningkatkan pemakaian riset secara teratur dan menjalankan tindak lanjut hasil riset secara konsisten, memfokuskan program pada kelompok publik aktif, dan selalu melibatkan dialog.
International Association of Business Communicator: (IABC) conducted research that builds theory on excellence Public Relations (PR). The theory provides characteristics needed for Public Relations to be effective to support the organization objectives. Therefore, it is important to assess whether PR Department in an organization posses characteristics of Excellence PR, particularly when the organization is in a turbulence business environment, such as happen to PT Caltex Pacific Indonesia (CPI). Research on how is PR practice in CPI to response environment pressures, focuses on 3 levels: organizational, functional, and program- The PR excellence model is used as an indicator in assessing the PR practice.
The researcher uses qualitative research method, and interviews I3 persons consists of: nine of PR unit (from operational to middle management level), one from Human Resources (middle management level), two from Senior Management level, and one pensioner of PR Manager. Aside the interview, researcher uses other sources of data such as: reports of previous researches, business documents, news compilation, electronic mails, free discussion which is possible since researcher also an observe participant in this research. The research also evaluates three major programs from PR: intemal publication, media relations, and community development The research concludes that to some extend PR practice in CPI has comply with characteristics of excellence PR i.e. access to subsystem managerial, having enough practitioners with communication facilitator role, and apply two-way asymmetrical model.
However, CPI should improve other elements in strategic management, PR Department, and support to PR function. Therefore, the researcher recommend that CPI improve its PR practice by: provide more support to PR fianetion as part of strategic management process; reorganize PR function by appointing a Vice President with managerial and PR skill, as a head of PR department who control PR activities in the organization; lead PR practice to enhance the regular use of research and do follow up the research result consistently; focus PR program to active public; and always involve dialog.